Penanganan Covid
PP Muhamadiyah Lanjutkan Program Vaksinasi Covid-19 Lintas Iman
Haedar Nashir berpesan bahwa hakekatnya vaksinasi ini adalah untuk ummat dan kita bersama-sama berikhtiar kolektif untuk menyelesaikan pandemi.
Penulis:
Triyo Handoko
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Kementrian Kesehatan RI, dan Universitas Buya Hamka (Uhamka) Jakarta melaksanakan vaksinasi Covid-19 pada warga masyarakat golongan lansia dan pelayan publik.
Vaksinasi tersebut bertempat di Fakultas Kedokteran Uhamka, Ciledug, Tangerang, Banten.
Dilansir laman resmi PP Muhamadiyah, vaksinasi tersebut diikuti oleh total 539 peserta.
Dokter Umi Syarqiah dari MCCC PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa vaksinasi di Uhamka merupakan salah satu rangkaian vaksinasi yang sudah dilaksanakan oleh Muhammadiyah.
Baca juga: 5 Pesan Ketua Umum PP Muhamadiyah Haedar Nashir dalam Menjalani Puasa Ramadhan
Baca juga: Presiden Apresiasi Kontribusi Muhamadiyah dalam Penanganan Pandemi Covid-19
“Sejak bulan Maret kami sudah melaksanakan vaksinasi secara serentak di kantor PP Muhammadiyah Jakarta dan Yogyakarta," kata Umi Syarqiah.
Kemudian berlanjut ke Universitas Muhammadiyah Jakarta dan MCCC Banten.
Selanjutnya vaksinasi yang melibatkan umat lintas agama, menurut Umi Syarqiah digelar di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, dengan Kementrian BUMN di Istora Senayan Jakarta.
“Pada vaksinasi di Uhamka juga melibatkan umat lintas agama yaitu dari umat Budha dan Nasrani, dengan jumlah lebih banyak dari umat Budha” ujarnya.
Baca juga: Muhamadiyah Pilih Pakai Istilah New Reality Dibanding New Normal
Baca juga: Menpora Harap Angkatan Muda Muhamadiyah Jadi Teladan Masyarakat Hadapi Pandemi Covid-19
Umi Syarqiah melanjutkan pihaknya bersyukur kerukunan ini bisa digelorakan dan menjadi kebahagiaan bersama.
“Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir berpesan bahwa pada hakekatnya vaksinasi ini adalah untuk umat dan kita bersama-sama berikhtiar kolektif untuk menyelesaikan pandemi ini,” imbuhnya.
Dalam program vaksinasi ini, menurut Umi Syarqiah pihaknya sejauh ini sudah melibatkan 84 rumah sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah di seluruh Indonesia.
“Untuk di Jakarta kami melibatkan aliansi Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) ada RSIJ Cempaka Putih, Pondok Kopi, Sukapura Jakarta Utara dan RS Jiwa Islam Klender" ungkapnya.
Baca juga: Menag Fachrul Ingin FKUB Bumikan Moderasi Beragama di Masyarakat
Baca juga: Pembangunan Rumah Ibadah Kerap Jadi Konflik, FKUB: Kita Akan Cari Jalan Sebaik-baiknya
Khusus di Uhamka ini kami melibatkan RS Ibu dan Anak Muhammadiyah Cipondoh.
Tidak ketinggalan pula dari tim dokter Fakultas Kedokteran Uhamka.
Dokter Halimatus Sa’diah (Dokter Diah), Kepala Bidang Pembimbingan dan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Haji, Pusat Kesehatan Haji Kementrian Kesehatan, mengatakan vaksinasi adalah strategi pemerintah untuk mengurangi risiko kesakitan dan kematian.
“Kita tahu angka kesakitan dan kematian karena Covid-19 ini sudah tinggi dan itu berpengaruh terhadap rumah sakit, ekonomi dan sebagainya,” kata Dokter Diah saat dihubungi di Jakarta.
Baca juga: Temui Rais Aam PBNU, Sekjen Gerindra Bicara Toleransi Hingga Vaksinasi Calon Jemaah Haji
Baca juga: Presiden Jokowi: Tak Ada Kompromi Bagi Intoleransi yang Rusak Sendi Kehidupan Bernegara
Oleh karena itu, menurut dokter Diah, pemerintah membuat skema vaksinasi nasional yang dimulai dari lini terdepan yaitu tenaga kesehatan yang sudah selesai pada bulan Januari-Februari 2021.
“Kelompok kedua yaitu lansia dan pelayanan publik yang saat ini sedang berjalan diharapkan selesai pada akhir April 2021 ini dan nanti akan dilanjutkan pada kelompok rentan,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Uhamka, dokter Wawang S. Sukarya (dokter Wawang) mengatakan kegiatan ini bisa terselenggara di Uhamka utamanya atas dukungan dari MCCC PP Muhammadiyah, Kementrian Kesehatan dan berbagai pihak lainnya.
Baca juga: Kepala BNPT: Cegah Intoleransi dengan Penguatan Kearifan Lokal
“Kegiatan ini bisa terlaksana dengan lancar karena kerja sama dan kerja keras banyak pihak, kami ucapkan terima kasih,” kata dokter Wawang.
Dokter Wawang mengungkapkan kegembiraannya karena Muhammadiyah bisa terlibat dalam vaksinasi. “Ini kan masalah bangsa yang sangat serius, seluruh dunia terpuruk karenanya. Bangsa ini harus dibantu oleh seluruh komponennya,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Triyo)
Baca berita Penanganan Covid lainnya