Minggu, 17 Agustus 2025

capres

Puan Pantas Diusung Jadi Presiden, Ganjar Dekat dengan Wong Cilik

Puan Maharani dinilai lebih pantas diusung PDIP jadi presiden dibanding Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Tapi kelebihan Ganjar dekat dengan wong cilik

Editor: cecep burdansyah
TRIBUNNEWS Irwan Rismawan/Istimewa
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani 

Dengan masih sentralistisnya PDIP, lanjut Jamiluddin, maka sulit dibayangkan ada kader yang berani menghujat kader lainnya tanpa ada restu dari Ketua Umumnya. 

Karena itu, Bambang Wuryanto dan kemungkinan kader lainnya diperkirakan akan terus melakukan serangan kepada Ganjar. Serangan itu diduga akan berhenti, apabila Ganjar menghentikan niatnya untuk nyapres pada 2024.

"Kalau Ganjar mundur, maka niat mengantarkan Puan untuk nyapres akan terbuka luas. Rencana tersebut tampaknya sudah disiapkan sejak lama. Karena itu, tidak boleh ada kader lain yang menjadi penghalang. Siapa pun penghalangnya, termasuk Ganjar tentu akan dilucuti," kata dia. 

Di sisi lain, Jamiluddin menilai Ganjar sebaiknya mulai melirik perahu lain (partai politik, - red) jika tetap ingin nyapres.  Hanya saja, kata dia, perahu lain pun akan mau mengusung Ganjar kalau elektabilitasnya luar biasa tinggi, seperti yang pernah ditunjukkan Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo.

"Namun kalau elektabilitas masih seperti saat ini, tentu partai politik lain masih berpikir untuk mengusung Ganjar. Sebab, dengan elektabilitas dibawah 20 persen, peluang menang pada pilpres masih kecil," ujar Jamiluddin. 

"Jadi, kalau elektabilitasnya tidak yakin mencapai 30 persen ke atas, sebaiknya Ganjar tetap bertahan di PDIP. Resikonya Ganjar harus mengubur keinginannya nyapres 2024," tandasnya. 

Baca juga: Selain Ganjar dan Puan, Pengamat Nilai PDIP Punya Banyak Calon Kinclong di Pilpres 2024

Kelebihan Ganjar

Di sisi lain,  Ketua Aktivis 98 Immanuel Ebenezer atau Noel menilai elektabilitas Gubernur JawaTengah, Ganjar Pranowo sangat wajar meningkat. Ganjar, kata dia, matang secara birokrasi dan mampu menyelesaikan permasalahan di daerahnya.

"Dan, itu bukan desain politik apalagi via pencitraan," kata dia kepada tribunnews.com, Rabu, (26/5).

Berdasarkan hasil survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) yang merilis hasil surveinya pada Sabtu kemarin, (22/5), elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 11,25 persen. Politikus PDIP tersebut berada di bawah Anies Baswedan 17,01 persen dan Prabowo Subianto 14,31 persen.

Noel menilai elektabilitas Ganjar tersebut naik secara alamiah. Ganjar memiliki sejumlah kelebihan dibanding tokoh lainnya yang juga digadang gadang akan maju dalam Pilpres 2024. Ganjar, kata dia, mampu berdiri di semua entitas, baik nasionalis, religius dan milenial.

"Capres kuat lain misal Anies hanya didukung kekuatan politik ideologi berbasis agama. Dan Anies cenderung tak disukai masyarakat berbasis nasionalis," kata dia.

Selain itu menurut Noel , Ganjar ditempa pengalaman politik yang sangat panjang. Ia juga memiliki ide kebhinekaan yang kuat yang menjadi akar dari bangsa Indonesia.

"Seperti Bung Karno, Ganjar dekat dengan wong cilik dan fokus memikirkan pembangunan kualitas manusia. Ganjar juga matang di birokrasi seperti Jokowi. Beliau tahu betul mengurusi rakyat dan bagaimana menyelesaikan persoalan itu," kata Noel.

Oleh karena itu Noel yakin, Ganjar akan diusung PDIP pada Pilpres 2024 mendatang. Kisruh yang terjadi saat ini merupakan bagian dari dinamika politik. Apalagi kata Noel, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memiliki kecerdasan dalam mengeksekusi keputusan politik.

"Saya masih yakin PDIP akan memberikan restu ke Ganjar. Toh, pilpres masih panjang. Megawati punya kecerdasan luar biasa dalam mengeksekusi keputusan politik," katanya.(fransiskus/vincentius/taufik/tribunnetwork)

Baca juga: Ganjar Tak Diundang ke Acara Pengarahan Puan, Pengamat: Ada Pesan yang Ingin Disampaikan PDIP

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan