Rabu, 27 Agustus 2025

Seleksi Kepegawaian di KPK

Ke Kantor Hanya Membaca Email dan Cek WA, Andre Merasa Tak Enak Menerima Gaji Buta

Sebelum dinonaktifkan, Andre tengah menangani kasus korupsi bansos yang melibatkan politikus PDIP sekaligus mantan Menteri Sosial Juliari Batubara.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
YouTube Najwa Shihab
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Andre Nainggolan dalam tayangan Mata Najwa bertajuk 'KPK Riwayatmu Kini' dalam akun YouTube Najwa Shihab pada Sabtu (29/5/2021). Andre menjadi satu di antara pegawai yang terancam dipecat usai dinyatakan tidak lolos dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) 

Ia mengungkapkan dirinya merupakan satu-satunya penyidik yang menangani kasus tersebut. Sebab, satu rekannya dipindahkan tugas oleh pimpinan KPK.

"Terakhir ada 2 orang, cuma yang satu dipindahkan. Kemungkinan cuma saya sendiri (tangani kasus Harun Masiku) sih. Dari penyidiknya ya," ungkap dia.

Baca juga: Cerita Putri Saat Ikut Tes TWK KPK: dari 200 Pertanyaan, Soal Anti Korupsinya Cuma Satu

Tagih Janji

Sementara itu Kasatgas Penyelidik KPK, Harun Al Rasyid mengatakan, ia sempat menagih sebuah janji kepada Ketua KPK Firli Bahuri saat mula terungkap adanya 75 pegawai KPK yang tidak lulus TWK.

Harun yang juga masuk daftar 75 pegawai yang tidak lulus TWK itu mengatakan, Firli memiliki 'utang budi' kepada dirinya saat Ketua KPK itu masih menjadi Deputi Penindakan KPK pada 2018 silam.

Pada masa itu KPK sangat gencar menggelar operasi tangkap tangan (OTT). Karena capaian tersebut Firli kemudian menjuluki Harun sebagai 'raja OTT'.

"Bahwa pada 2018 itu Pak Firli memberikan penghargaan kepada saya dengan julukan ’raja OTT’. Karena memang pada saat beliau (menjabat) lah OTT itu terbanyak dilakukan. Firli bilang, 'saya punya utang budi, saya kasih hadiah kamu'," kata Harun menirukan pernyataan Firli saat itu.

Tahun berlalu, Harun kemudian menagih utang budi itu kepada Firli secara langsung saat ada kasus pegawai yang tak lulus TWK.

Ia meminta namanya dan 74 pegawai KPK lainnya yang dinyatakan tidak lolos TWK diperhatikan, dan meminta Firli tak berbuat zalim.

Harun mengaku tidak meminta apapun selain kejelasan nasib 75 pegawai KPK.

"Utang budi yang dulu Anda bilang akan memberikan hadiah pada raja OTT itu enggak ada, mana?" ucap Harun, menirukan perkataannya ke Firli.

Harun mengatakan ia juga sempat bertanya alasan Firli bersikeras mengeluarkan dirinya bersama puluhan pegawai lainnya dari KPK.

Namun, Firli menjawab bahwa hal itu merupakan kehendak Allah SWT.

Harun lantas menimpali bahwa kehendak Allah bergantung pada niat apa yang Firli lakukan.

"Dijawab terus sama dia. Intinya dia bilang bahwa ini di luar kehendak saya," kata Harun menirukan Firli.

Dari jawaban Firli itu, Harun lantas menafsirkan bahwa terdapat ’kekuatan besar’ di balik upaya pemecatan puluhan pegawai KPK.

Kekuatan tersebut berada di luar kendali Firli dan sedang menekannya.

"Saya tafsirkan ada kekuatan besar di luar dia (Firli) itu yang sedang juga mem-pressure dia," ujar Harun.(tribun network/igm/riz/dod)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan