Rabu, 27 Agustus 2025

Pasca Haji 2021 Resmi Dibatalkan, Dubes Arab Saudi Surati Puan Maharani hingga Tanggapan Sufmi Dasco

Pasca pengumuman pembatalan ibadah haji tahun 2021 oleh pemerintah, Kedutaan Besar Arab Saudi mengirim surat kepada Ketua DPR, Puan Maharani.

Penulis: Daryono
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Twitter @thiwulsebakul
Surat Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Ketua DPR Puan Maharani tentang ibadah haji 2021. 

Ia menekankan agar pemerintah memastikan apakah sudah ada kepastian soal kuota haji 2021

"Mengenai surat Dubes Arab Saudi yang ditujukan kepada ketua DPR yang kemudian tersebar kemana-mana, saya menyampaikan begini. Kemarin waktu di DPR saya ditanya oleh teman wartawan, bagaimana soal haji dan masalah vaksinnya."

"Saya jawab bahwa kita jangan dulu bicara masalah vaksinnya diterima atau tidak oleh pemerintah Arab Saudi. Tapi pastikan dulu apakah kita mendapat kuota haji atau tidak, karena saya dengar kita kemungkinan tidak dapat kuota haji. Itu aja yang saya bilang kemarin," kata Dasco, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/6/2021), sebagaimana diberitakan Tribunnews.com. 

Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan (Korekku) Sufmi Dasco Ahmad.
Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan (Korekku) Sufmi Dasco Ahmad. (Jaka/nvl (dpr.go.id))

Dasco membantah pihaknya tidak berkomunikasi dengan otoritas Arab Saudi. 

Politikus dari Partai Gerindra ini justru mempertanyakan Arab Saudi yang belum memberi kepastian soal kuota haji hingga tanggal 28 Mei 2021 yang merupakan batas akhir persiaan haji untuk jemaah Indonesia. 

"Tapi saya sebagai pimpinan DPR itu juga berkomunikasi dengan beberapa pihak, termasuk yang disampaikan di surat itu, komunikasi yang punya otoritas. Sampai tanggal 28 Mei, limit waktu yang seharusnya kita mempersiapkan haji, itu kita belum dapat kepastian dari pemerintah Arab Saudi," ujar Dasco.

Baca juga: Sembilan Hari Proses Pengembalian Setoran Dana Jemaah Haji

Oleh karena itu, Dasco menegaskan, keputusan yang diambil oleh Kementerian Agama atau pemerintah Indonesia sudah benar dengan membatalkan pemberangkatan haji 2021.

"Sehingga sudah benar Kemenag kemudian mengambil sikap untuk tidak menyelenggarakan lagi, karena tidak mungkin persiapan dari 28 Mei sampai kemudian lebaran haji. Waktunya mepet kemudian itu diselenggarakan. Itu pemerintah sudah bagus bersikap. Dan saya juga tidak mengada-ngada, karena dengan perhitungan waktu itu dan kita sudah cek juga belum ada kabar dari Arab Saudi kita dapat kuota haji atau tidak," jelasnya. 

Lebih lanjut, politikus Gerindra itu meminta Dubes Arab Saudi untuk Indonesia tidak bereaksi berlebihan dengan mengeluarkan surat keberatan tersebut.

Sebab, seharusnya pihak Arab Saudi lah yang harus menyampaikan informasi mengenai kepastian pelaksanaan ibadah haji 2021.

"Jadi kemudian jangan bereaksi berlebihan, Pak Dubes. Yang saya tanyakan ini bukan pemerintah yang salah. Cukup memastikan dan menyampaikan informasi resmi kepada pemerintah Indonesia terkait dengan keputusan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dalam hal pelaksanaan ibadah haji tahun ini, di tengah pandemi COVID-19," tandasnya.

Pemerintah Resmi Batalkan Ibadah Haji 2021

Sebelumnya, Pemerintah resmi membatalkan ibadah haji 2021

Hal itu disampaikan Menag dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (3/6/2021).

"Pemerintah menetapkan pembatalan keberangkatan jemaah haji pada penyelenggaraan ibadah Haji 2021 bagi WNI yang menggunakan kuota haji Indonesia dan lainnya," ujarnya, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan