Minggu, 24 Agustus 2025

Penanganan Covid

Pasien Covid-19 di DKI Membludak, 3 RS Diubah Jadi Rumah Sakit Rujukan, Ruang IGD Jadi Isolasi

Akan ada tambahan ratusan tempat tidur untuk menangani pasien Covid-19 di Jakarta yang membludak.

Editor: Choirul Arifin

"Saya terus terang sedih tapi di sisi lain juga saya lega, karena dibandingkan dengan lonjakan kasus Januari - Februari yang terkena itu lebih banyak OTG dan juga gejala ringan," ujar Budi.

"Walaupun ada juga yang terkena gejala berat dan yang paling menyedihkan buat Saya kalau ada tenaga kesehatan yang wafat," lanjutnya.

Oleh karena itu, mantan wakil menteri BUMN ini meminta agar seluruh rumah sakit memprioritaskan perawatan tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.

"Saya sudah menginstruksikan ke seluruh Rumah Sakit agar mereka harus memprioritaskan tenaga medis dan tenaga kesehatan. Mereka harus dilayani dengan baik," kata Menkes Budi.

Ruang IGD

Menkes Budi juga mengatakan pihaknya akan mengubah seluruh kamar Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RS rujukan Covid-19 di DKI Jakarta menjadi kamar isolasi. Sehingga pasien Covid-19 dapat ditampung dan dirawat di kamar IGD.

"Kita lakukan berkoordinasi dengan pak Gubernur dan Kepala BNPB adalah kita akan mengubah semua kamar IGD menjadi kamar isolasi. Dengan demikian perawatan yang normal bisa dilakukan disana untuk menampung pasien-pasien yang sudah masuk rumah sakit, mendapatkan perawatan seperti di kamar biasa," kata Budi.

Dengan perubahan tersebut, layanan IGD nantinya akan dilakukan di tenda darurat yang dibangun di luar rumah sakit.

"Supaya yang ingin dicek masuknya ke sana, tidak masuk ke ruangan IGD karena ini akan dipakai sebagai tambahan tempat tidur," katanya.

Pihaknya, kata Budi, berterimakasih kepada BNPB yang memberikan dukungan pembangunan tenda darurat di rumah sakit. Sehingga proses perubahan tersebut dapat cepat dilakukan dan kamar IGD dapat segera digunakan.

Budi berharap dengan perubahan tersebut, dapat menambah ketersediaan tempat tidur perawatan Covid-19 di DKI Jakarta.

Berdasarkan data per 21 Juni 2021, BOR di 5 dari 6 Provinsi mencapai lebih dari 80 persen. 5 daerah tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Banten.

"Hanya Provinsi Jawa Timur yang BOR nya di bawah 80 persen, yaitu 66,67 persen," kata Juru Bicara Satgas Penanganan covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangannya, Rabu, (23/6/2021).

Satgas mengungkapkan kenaikan kasus positif ini sudah harus sepatutnya menjadi alasan kuat untuk mengevaluasi kebijakan pengendalian dan memastikan efektivitas khususnya penerapan kebijakan PPKM Mikro.

Dia mengatakan, semua unsur harus melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik sehingga tercipta penanganan yang komprehensif.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan