Virus Corona
Disebut Hambat Percepatan Kelulusan Calon Dokter, Kemendikbudristek: Kami Ingin Lulusan Kompeten
Pendampingan ini, kata Nizam, turut membantu peningkatan kelulusan para calon dokter pada UKMPPD.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Nizam menanggapi kabar yang menyebut pihaknya tidak setuju usulan percepatan kelulusan calon dokter untuk penanganan Covid-19.
Menurut Nizam, sejauh ini pihaknya ingin memastikan lulusan dokter yang kompeten.
Nizam beralasan keselamatan pasien dapat terancam jika ditangani dokter yang tidak kompeten.
"Kita harus memastikan dokter yg kompeten. Kalau kita meluluskan dokter yang belum kompeten akan membahayakan diri sendiri dan pasiennya," ujar Nizam kepada Tribunnews.com, Rabu (7/7/2021).
Nizam mengatakan selama ini Kemendikbudristek telah memberikan pendampingan intensif untuk calon dokter yang belum lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD).
Pendampingan ini, kata Nizam, turut membantu peningkatan kelulusan para calon dokter pada UKMPPD.
"Selama semester kemarin bagi yang belum lulus uji kompetensi kita lakukan akselerasi kelulusan UKMPPD. Melalui pendampingan dari FK-nya," ungkap Nizam.
Menurut Nizam, melalui pendampingan ini terjadi peningkatan lulusan dokter yang cukup signifikan.
Nizam mengatakan Kemendikbudristek juga terus melakukan perbaikan uji kompetensi bagi calon dokter. Langkah ini, kata Nizam, dapat mendorong percepatan lulusan para calon dokter.
"Sistem uji kompetensi juga diperbaiki dengan sistem bertahap. Untuk meningkatkan dan mempercepat kelulusan," pungkas Nizam.