Rabu, 10 September 2025

Penanganan Covid

Komisi IX DPR Minta Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Diperbaiki: Jangan Sampai Jadi Penyebaran Virus

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Muchamad Nabil Haroen, meminta penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 dibenahi.

Penulis: Nuryanti
Jaka/Man (dpr.go.id)
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Muchamad Nabil Haroen, meminta penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 dibenahi. 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Muchamad Nabil Haroen, meminta penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 dibenahi.

Sehingga, pelaksanaan vaksinasi tersebut tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Nabil memantau vaksinasi untuk masyarakat di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Selasa (13/7/2021).

Ia ingin memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam menerima vaksin Covid-19.

Baca juga: Cara Kerja Plasma Konvalesen, Berbeda dengan Vaksin: Ini Syarat Pendonor Plasma Konvalesen

Dirinya mengapresiasi upaya vaksinasi Covid-19 secara masif yang dilakukan oleh pemerintah.

Selain itu, Nabil juga mengapresiasi percepatan teknis penyelenggaraan vaksinasi Covid-19.

"Vaksinasi merupakan langkah penting untuk penanganan pandemi, selain penerapan protokol kesehatan yang ketat serta menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh," ujarnya dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Selasa.

Baca juga: Targetkan Vaksinasi 144 Ribu Lebih Peserta, Lima Bank Nasional Bersinergi

Muchamad Nabil Haroen atau akrab disapa Gus Nabil di Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah pada Sabtu (23/11/2019).
Muchamad Nabil Haroen atau akrab disapa Gus Nabil di Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah pada Sabtu (23/11/2019). (Istimewa/Tribunnews)

Ia menyampaikan, proses vaksinasi Covid-19 di beberapa negara lain membantu secara signifikan penanganan pandemi Covid-19.

Namun, penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 di Indonesia harus diperbaiki agar lebih optimal.

Hal tersebut perlu dilakukan agar proses vaksinasi tak menjadi tempat penyebaran Covid-19.

"Saya melihat di beberapa daerah, serta pantauan dari tim, bahwa penyelenggaraan vaksinasi kurang optimal dari segi teknis," kata dia.

"Di beberapa kawasan, vaksinasi justru menjadi tempat berkerumun, karena tidak dikelola secara baik."

"Jangan sampai lokasi vaksinasi justru menjadi tempat penyebaran virus," jelas Nabil.

Baca juga: Penyintas Covid-19 Harus Menunggu 3 Bulan Baru Bisa Divaksin

Muchamad Nabil Haroen atau Gus Nabil
Muchamad Nabil Haroen atau Gus Nabil (Istimewa/Tribunnews)

Baca juga: Panglima TNI Tinjau Sentra Vaksinasi Unika Atma Jaya dan Ponpes Minhaajurrosyidiin Lubang Buaya

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama ini lalu meminta agar ada perbaikan dalam penyelenggaraan vaksinasi.

Berikut perbaikan proses vaksinasi yang disampaikan Nabil:

1. Penggunaan penjadwalan

Bisa menggunakan teknologi digital seperti website, atau menggunakan perangkat dari RT dan RW agar warga yang belum menggunakan teknologi bisa mengakses.

2. Protokol kesehatan harus dilakukan secara ketat.

3. Vaksinasi jemput bola ke wilayah desa/kelurahan

Petugas yang menangani vaksinasi bisa datang ke desa/kelurahan dengan penjadwalan dari instansi terkait.

Baca juga: Menkes: Jakarta Sangat Babak Belur Karena Covid-19, Kita Lagi Agresif Lakukan Vaksinasi

4. Edukasi vaksin

Menurutnya, perlu terus menerus dilakukan edukasi vaksinasi kepada warga.

"Kemenkes bisa menggandeng pesantren, pengelola rumah ibadah dan ormas keagamaan untuk edukasi vaksin dan proses vaksinasi," katanya.

"Cara ini efektif untuk mengedukasi warga dan penyebaran informasi," terang Nabil.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait penanganan Covid-19

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan