Selasa, 12 Agustus 2025

Virus Corona

545 Dokter Meninggal karena Covid-19, IDI Khawatir Sektor Kesehatan Berpotensi Kolaps

Layanan rumah sakit (RS) di beberapa wilayah bahkan sudah runtuh secara fungsional (functional collapse).

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
PEMAKAMAN JENAZAH COVID-19 - Beginilah suasana kesibukan pekerja saat melakukan pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Buniayu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Kamis ?(8/7/2021). TPU Buniayu setiap hari melayani pemakaman jenazah Covid-19 antara 20 hingga 36 jenazah selama 24 jam setiap.hari. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

"Sampai sekarang masih kita update terkait masalah vaksinasinya, data komorbidnya, karena kita lihat pada Juni-Juli ini bahkan (jumlah kematian dokter) telah melebihi puncak di Januari lalu. Jadi banyak faktor yang kami analisa dengan tingginya kasus, overload kerjaan, ini semua menjadi salah satu faktor kematian," jelasnya.

Adib juga menilai potensi functional collapse terbuka karena beberapa daerah mengalami tingkat kewalahan yang tinggi.

"Contoh, kondisi di Kudus, Pati, Rembang, sekarang sudah lebih baik, jauh lebih baik dari bulan sebelumnya, cuma berpindah sekarang, overload-nya di mana? Semarang," imbuhnya.

Selain itu, ia melihat potensi functional collapse juga berasal dari keterbatasan obat-obatan, alat kesehatan, hingga oksigen di beberapa wilayah.

Begitu juga dengan fasilitas hingga tempat tidur di rumah sakit, di mana kini banyak pelayanan justru diberikan di tenda-tenda darurat di halaman rumah sakit.

"Kemudian masalah oksigen yang kurang dan sekarang ada laporan yang menyatakan begitu. Kemudian ada masalah obat dan alat kesehatan," terangnya.

Kendati sudah mulai functional collapse, Adib menilai Indonesia belum perlu 'mengimpor' dokter dari luar negeri. Yang perlu diimpor saat ini berupa obat-obatan, alat kesehatan, hingga oksigen.

"Sampai saat ini kita belum butuh dokter dari luar negeri, kita masih mampu, tinggal bagaimana pola pemberdayaannya temasuk maping kebutuhan di mana saja akan ditempatkan dan kualifikasi dan kompetensinya seperti itu. Yang kita butuhkan saat ini adalah obat, alat kesehatan, oksigen, jadi tiga hal itu yang perlu ada support dari luar, tapi untuk SDM mudah-mudahan kita masih bisa," jelasnya.(tribun network/fah/dod)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan