Selasa, 9 September 2025

Tahun Baru Islam

Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H: Sejarah, Peristiwa Penting dan Amalan Sunnah

Sejarah 1 Muharram tahun baru Islam, ditandai dengan peristiwa besar yakni peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW.

Sriwijaya Post/ Tribunnews.com
Tahun Baru Islam 1 Muharam 1443 Hijriyah. Sejarah 1 Muharram tahun baru Islam, ditandai dengan peristiwa besar yakni peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW. 

TRIBUNNEWS.COM - Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah 1 Muharram jatuh pada Selasa, 10 Agustus 2021.

Sejarah 1 Muharram tahun baru Islam, ditandai dengan peristiwa besar yakni peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW.

Mengutip laman LPPI Universitas Muhammadiyah Purwokerto, kalender Hijriah adalah penanggalan Islam yang dimulai dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw dari kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.

Perhitungan Tahun Baru Islam bermula di masa Umar bin Khattab R.a. tepatnya 6 tahun pasca-wafatnya Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Kumpulan Twibbon 1 Muharram 1443 H/Tahun Baru Islam 2021, Ini Cara Pakainya

Sebelum mengenal kalender Islam atau kalender Hijriah, masyarakat Arab mengenal tahun dengan menamainya menggunakan peristiwa penting yang terjadi di tahun tersebut.

Misalnya kelahiran Nabi Muhammad SAW, dikenal dengan Tahun Gajah.

Sebab pada tahun tersebut terjadi penyerangan terhadap Kabah oleh pasukan yang menggunakan gajah sebagai kendaraan perangnya.

Sama dengan kalender Masehi, Kalender Hijriyah juga terdiri dari 12 bulan yaitu Muharram, Shafar, Rabi'ul Awal, Rabi'ul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya'ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqa'idah dan Dzulhijjah, dengan jumlah hari berkisar 29-30 hari.

Adapun bulan Muharram, menjadi bulan pertama dalam kalender hijriyah ini.

Baca juga: Libur Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriyah Jatuh pada 11 Agustus 2021, Beserta Bacaan Doanya

Dosen Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus, Dr Hj Nur Mahmudah menjelaskan Muharram secara bahasa dapat diartikan sebagai bulan yang diharamkan.

Yaitu bulan yang didalamnya orang-orang Arab diharamkan dilarang (diharamkan) melakukan peperangan.

Orang Arab zaman dulu meyakini, bulan Muharram adalah bulan suci sehingga tidak layak menodai bulan tersebut dengan peperangan.

Sementara pada bulan lain misalnya shafar, diperbolehkan melakukan peperangan.

Bulan Muharram juga menjadi bagian dari empat bulan haram dalam kalender Hijriyah.

Empat bulan haram itu adalah Dzulqa'idah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Baca juga: Jadwal Puasa Tasua dan Puasa Asyura pada Bulan Muharram, Dilengkapi Bacaan Niat dan Artinya

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan