Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Angka Kasus Covid-19 Turun, Ahli Epidemiologi: Tak Ada Maknanya, Jika Kematian Masih Tinggi

Epidemiologi, Masdalina Pane, tidak ada maknanya penurunan kasus Covid-19, jika kematian masih tinggi.

Editor: Daryono
dok.
Ahli epidemiologi Masdalina Pane 

TRIBUNNEWS.COM - Angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih tergolong tinggi.

Bahkan dalam tiga minggu terakhir, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia dapat dikatakan 'juara'.

Hal tersebut diungkap oleh Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Masdalina Pane dikutip dari tayangan YouTube TV One, Minggu (8/8/2021).

Masdalina mengatakan kalau angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih tinggi, yakni di atas 1.000-1.500 orang per harinya.

Meskipun, kata Masdalina, telah ada penurunan kasus Covid-19 selama PPKM diberlakukan.

Oleh karena itu, tidak ada maknanya penurunan kasus Covid-19 harian dalam waktu terakhir ini.

Baca juga: Projo Siap Bahu Membahu Laksanakan Vaksinasi Covid-19 di Wilayah Luar Jawa-Bali

Baca juga: Terimbas PPKM, Indeks Keyakinan Konsumen Terhadap Masa Depan Ekonomi Indonesia Turun

"Secara umum PPKM yang sudah dilaksanakan, itu memang ada sedikit penurunan (kasus). (Namun) kematian kita dalam tiga minggu terakhir selalu 'Juara'. Jadi, tidak ada maknanya penurunan kasus, kalau kematian kita masih tinggi di atas 1.000-1.500," kata Masdalina.

Menurut Masdalina, angka penurunan kasus konfirmasi positif itu belum dapat menunjukkan terkendalinya kasus Covid-19 di Indonesia.

Mengingat, angka kasus konfirmasi positifnya masih tergolong tinggi.

"Namun belum bisa dikatakan terkendali, karena angka positivity rate-nya masih tinggi," ujar Masdalina.

Selama diberlakukannya PPKM, kata Masdalina, penurunan angka positivity rate-nya tak akan bisa maksimal jika pemerintah tidak memenuhi indikator pengendalian Covid-19.

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang atau Tidak, Terpenting Jangan Berpuas Diri

Seperti di antaranya pemerintah harus menargetkan testing dan tracing, vaksinasi sebagai upaya penurunan angka kematian.

"Penuhi semua indikator dan target yang ditetapkan, testing 400 ribu-500 ribu sehari," kata Masdalina.

Jika target belum terpenuhi, maka kasus Covid-19 di Indonesia dapat dikatakan belum terkendali.

"Selama target belum terpenuhi, sulit sekali kita menyebut terkendali," terang Masdalina.

Untuk itu, pihaknya meminta pemerintah untuk dapat mempercepat capaian target, dari sejumlah indikator yang sudah ditetapkan.

Sehingga, PPKM dapat segera berakhir dan tidak akan selalu diperpanjang.

Baca juga: Tren Kasus Menurun, PPKM di Papua Barat Berpotensi Dilonggarkan

"Pembatasan (PPKM) seperti never ending, seperti tidak ada selesainya kalau target tidak bisa dicapai," kata Masdalina.

Mengingat hal ini akan berdampak luas kepada masyarakat.

"Namun begitu, pemerintah harus mengupayakan adanya pembatasan itu tidak berlangsung lama, karena yang akan terdampak luas adalah masyarakat," tambah Masdalina.

Menurutnya, satu bulan bagi masyarakat bertahan didalam kondisi sekarang ini sangat berat.

Untuk itu, Masdalina sangat berharap pemerintah dapat mempercepat pengendalian di hulu, yakni percepatan target-target testing, tracing dan vaksinasi.

Hal tersebut bagi Masdalina adalah sebuah keniscayaan agar semua dampak dapat terkendali.

"Satu bulan bagi masyarakat bertahan didalam kondisi sekarang ini sangat berat, karena itu upaya mempercepat pengendalian di hulu yakni percepatan target-target testing, tracing vaksinasi itu adalah keniscayaan, dengan itu kita berharap semua terkendali," harap Masdalina.

Baca juga: Pemerintah Diminta Jadikan Rumah Ibadah Sebagai Sentra Pengendalian Covid-19

Untuk diketahui, data pada Minggu (8/8/2021), tambahan konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 26.415 kasus baru.

Dikutip dari covid19.go.id, dengan tambahan tersebut, total kasus infeksi corona di Indonesia berjumlah 3.666.031 orang dari sebelumnya saat kasus terdeteksi pada 2 Maret 2020 lalu.

Sementara itu, kasus sembuh hari ini bertambah 48.508 jiwa, sehingga total kesembuhannya menjadi 3.084.702 jiwa.

Adapun kasus kematian harian bertambah 1.498 jiwa.

Sehingga, total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 107.096 jiwa.

Pada hari ini jumlah orang yang diperiksa 144.055.

Sementara itu, total kasus aktif hingga saat ini mencapai 474.233.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved