Virus Corona
Jokowi Klaim Pandemi Bikin Masyarakat Semakin Sadar Kesehatan
Jokowi mengatakan Pandemi Covid-19 yang terjadi selama satu setengah tahun lebih membuat kesadaran, partisipasi dan kegotongroyongan makin kuat.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Pandemi Covid-19 yang terjadi selama satu setengah tahun lebih telah membuat perilaku serta infrastruktur kesehatan.
Hal itu disampaikan Presiden dalam sidang tahunan MPR, dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI, (16/8/2021).
"Selama satu setengah tahun diterpa pandemi, telah terjadi penguatan yang signifikan dalam perilaku dan infrastruktur kesehatan kita, dan sekaligus penguatan kelembagaan nasional kita," kata Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi: Pandemi Seperti Api
Selain itu kata Kepala Negara, selama Pandemi Covid-19, kesadaran, partisipasi, dan kegotongroyongan masyarakat juga menguat luar biasa.
Kelembagaan pemerintahan lintas sektor dan lintas lembaga negara, serta antara pusat dan daerah sampai dengan desa, juga mengalami konsolidasi.
"Hal ini membuat kapasitas sektor kesehatan meningkat pesat dan semakin mampu menghadapi ketidakpastian yang tinggi dalam pandemi," katanya.
Baca juga: Pakai Baju Adat Suku Baduy, Presiden Jokowi Tiba di Kompleks Parlemen
Kesadaran Masyarakat dalam menjaga kesehatan juga kata Presiden meningkat setelah adanya Pandemi.
Perilaku memakai masker dan menjaga jarak telah menjadi kesadaran baru.
Gaya hidup sehat, menjaga kebersihan lingkungan, berolah raga, dan mengonsumsi makanan yang bernutrisi jadi membudaya.
"Hal ini merupakan modal besar untuk menuju masyarakat yang lebih sehat dan dalam pengembangan SDM yang berkualitas," katanya.
Baca juga: Bamsoet Nilai Bansos Pemerintah di Tengah Pandemi Covid-19 Sebagai Langkah Tepat
Selain itu kata Presiden, kesadaran dan antusiasme masyarakat untuk divaksin, memperoleh layanan kesehatan, memperoleh pengobatan, serta saling peduli juga semakin tinggi.
Pandemi telah mengajarkan bahwa kesehatan adalah agenda bersama.
Pandemi telah menguatkan institusi sosial di masyarakat, dan semakin memperkuat modal sosial.
"Jika ingin sehat, warga yang lain juga harus sehat. Jika ada seseorang yang tertular Covid-19, maka hal ini akan membawa risiko bagi yang lainnya. Penyakit adalah masalah bersama, dan menjadi sehat adalah agenda bersama. Kapasitas kelembagaan negara dalam merespons pandemi juga semakin terkonsolidasi dan bekerja semakin responsif," pungkasnya.