Rabu, 3 September 2025

Muhaimin Optimis Indonesia Bakal Jadi Penyuplai Pangan Global

Muhaimin Iskandar mengatakan, Indonesia memiliki banyak potensi untuk menyediakan atau menyuplai pangan di dalam negeri.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam Pidato Kebangsaan pada acara HUT CSIS ke 50 Tahun secara daring, Kamis (19/8/2021). 

Sebelumnya, Cak Imin juga mengatakan Indonesia dirasa perlu untuk memproduksi teknologi dan ilmu pengetahuan secara mandiri, terlebih dalam penanganan pandemi Covid-19 saat ini.

Menurutnya, Indonesia selama ini selalu menunjukkan ketergantungan yang sangat besar terhadap teknologi dan ilmu pengetahuan dari negara lain.

"Obat-obatan, farmasi, vaksinasi, vaksin itu sendiri, benar-benar bergantung pada negara lain, karena kita tidak berdaya betul di dalam membangun teknologi dan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan terutama," katanya.

Atas dasar itu dirinya menyebutkan, untuk dapat bangkit dari keterpurukan saat ini yang diakibatkan pandemi Covid-19, pemerintah Indonesia dirasa perlu untuk melakukan re-setting politik dan re-setting ekonomi.

Upayanya ini perlu dimaksimalkan dengan pemerintah negara bersama masyarakat terlibat secara bersama-sama mendorong partisipasi untuk bisa menggerakkan ekonomi, menggerakkan politik serta menggerakkan seluruh kegiatan.

Baca juga: Politisi PKB Tidak Tahu Siapa yang Pasang Baliho Muhaimin

Termasuk kata dia memproduksi teknologi dan ilmu pengetahuan sendiri.

"Yang perlu kita siapkan dengan baik adalah kita harus memproduksi teknologi dan ilmu pengetahuan sendiri," kata Cak Imin.

"Ini mau tidak mau ini harus dijalankan karena peristiwa ini menunjukkan ketergantungan besar kita terhadap teknologi dan ilmu pengetahuan dari negara lain," lanjutnya.

Ia juga menyatakan kesedihannya karena untuk mendapatkan akses kesehatan terkait Covid-19 ini, masyarakat masih harus dikenakan biaya yang cukup mahal.

Akses kesehatan yang dimaksud Cak Imin yakni untuk keperluan tes Rapid, Swab dan PCR.

"Harganya semuanya kita tidak berdaya, di dalam mengantisipasi pandemi yang sebetulnya dari sejarah panjangnya itu sudah pernah terjadi yang seharusnya itu menjadi ilmu pengetahuan bagi startegi kita mengatasi keadaan seperti ini," ucapnya.

Kendati begitu dirinya optimistis Indonesia bisa menjadi negara maju yang tak lagi tergantung terhadap negara lain.

Terlebih kata dia, pada 2045 mendatang, cita-cita seluruh pemimpin dan masyarakat Indonesia menjadikan negara ini menjadi negara emas yang berarti sejahtera, adil dan makmur.

"Kita harus menyiapkan diri, sehingga cita-cita bersama dalam membangun kesejahteraan ini benar-benar kita miliki dengan terus memantapkan kemampuan ideologis yang kita miliki, kapasitas SDA yang kita miliki, kapasitas SDM yang kita miliki," katanya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan