Sabtu, 4 Oktober 2025

Calon Panglima TNI

Alasan KSAD Andika Perkasa Calon Kuat Panglima TNI: Punya Pendukung Kuat, Dinilai Mengerti Jokowi

Alasan mengapa KSAD Andika Perkasa dinilai jadi calon terkuat menggantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

TNI AD
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menggelar video teleconference membahas kerja sama penanganan Covid-19 bersama kepala staf dan panglima angkatan darat (AD) dari 10 negara anggota ASEAN, Kamis, 9/7/2020. 

Kedua, Arief menuturkan prajurit TNI tidak boleh lagi terjebak dalam ego matra.

“Ketiga, prajurit TNI wajib menjaga kemanunggalan TNI bersama rakyat melalui operasi bakti dan program Tentara Manunggal Membangun Desa,” pungkasnya.

Terkendala Masa Jabatan

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Andika Perkasa saat menyampaikan sambutannya pada pendandatanganan kerja sama antara Kementerian Pertanian dengan TNI Angkatan Darat (TNI AD) di Kantor Pusat Kementan, Selasa (29/9/2020).
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Andika Perkasa saat menyampaikan sambutannya pada pendandatanganan kerja sama antara Kementerian Pertanian dengan TNI Angkatan Darat (TNI AD) di Kantor Pusat Kementan, Selasa (29/9/2020). (Humas Kementan)

Kendati KSAD Andika Perkasa dinilai menjadi sosok yang tepat untuk menjadi Panglima TNI selanjutnya, ia terkendala masa pensiun.

Hal ini disampaikan Analis Utama Politik Keamanan Laboratorium Indonesia 2045 (Lab 45), Andi Widjajanto.

Baca juga: Amankan Laut Natuna Utara, TNI AL Kerahkan 5 KRI Secara Bergantian

Baca juga: KontraS: 10 Perwira TNI Terbukti Rangkap Jabatan Sipil, Ini Rinciannya

"Kalau stabilitas spolitik, kendalanya kalau kita memilih Pak Andika sebagai Panglima TNI hari ini, dia akan pensiun di November 2022."

"Jadi tahun politik di 2024-nya tidak bisa dikawal oleh Pak Andika," ungkap Andi dalam Diskusi Publik bertajuk Menakar Kandidat Panglima TNI: Peluang, Hambatan, dan Tantangan Militer Indonesia yang disiarkan di kanal YouTube Historia HMI pada Rabu (7/7/2021), dilansir Tribunnews.

Jika hal itu terjadi, ujar Andi, maka Andika hanya bisa menjabat sebagai Panglima TNI sampai November 2022.

Setelahnya, jelasnya, jika memakai pendekatan stabilitas politik maka Presiden Jokowi dari Desember 2022 ke 2024 harus memilih Panglima TNI dari Angkatan Darat lagi.

"Jadi nanti kemudian Panglima TNI-nya Angkatan Udara, Angkatan Darat, Angkatan Darat."

"Kembali Angkatan Lautnya tidak mendapat kesempatan untuk menjabat sebagai Panglima TNI," tandasnya.

Hal serupa juga pernah dibahas anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP, Effendi Simbolon.

Mengutip Tribunnews, sesuai hitung-hitungan matematis, Andika tidak akan lama menjabat sebagai Panglima TNI jika ditunjuk Jokowi.

Karena itu, jika pergantian mengikuti waktu pensiun Hadi, yakni November 2021, maka masa jabatan Andika sebagai Panglima TNI tergolong singkat.

"Kalau misalnya Presiden berkehendak memutuskan Pak Andika, saatnya adalah bulan depan (Juli 2021) harus dilakukan pergantian (Panglima TNI, red)," terangnya, Selasa (15/6/2021).

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Chaerul Umam/Vincentius Jyestha/Reza Deni/Gita Irawan)

Baca artikel terkait calon Panglima TNI lainnya

Simak juga wawancara eksklusif dengan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim terkait Asesmen Nasional di bawah ini:

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved