Kamis, 2 Oktober 2025

Gatot Nurmantyo dan TNI AD

Gatot Nurmantyo Dituding Jualan Isu Komunis Menjelang 30 September

Gatot Nurmantyo menyatakan bukti komunis masih ada, terutama di institusi TNI dapat dilihat dari hilangnya sejumlah barang di Museum Dharma Bakti.

Editor: Choirul Arifin
KOMPAS.com/ANDI HARTIK
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo 

Dudung mengatakan, patung tersebut diambil oleh penggagasnya yakni Letjen TNI (Purn) AY Nasution yang meminta izin kepadanya selaku Panglima Kostrad saat ini. 

Ia menghargai alasan pribadi Letjen TNI (Purn) AY Nasution yang merasa berdosa membuat patung-patung tersebut menurut keyakinan agamanya. 

"Jadi, saya tidak bisa menolak permintaan yang bersangkutan," kata Dudung dalam keterangan tertulis, Senin (27/9/2021).

Dudung membantah tudingan yang mengaitkan penarikan tiga patung tersebut untuk melupakan peristiwa sejarah pemberontakan G30S/PKI pada 1965. Ia juga menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar.

Dudung menegaskan, dirinya dan Letjen TNI (Purn) AY Nasution mempunyai komitmen yang sama, yakni tidak akan melupakan peristiwa terbunuhnya para jenderal senior TNI AD dan perwira pertama Kapten Piere Tendean dalam peristiwa itu.

"Jadi, tidak benar tudingan bahwa karena patung diorama itu sudah tidak ada, diindikasikan bahwa AD telah disusupi oleh PKI. Itu tudingan yang keji terhadap kami," kata dia.

Dudung menyatakan, seharusnya, Gatot selaku senior di TNI terlebih dahulu melakukan klarifikasi dan menanyakan langsung kepada dirinya selaku Panglima Kostrad. 

Dia mengingatkan pentingnya tabayun dalam Islam agar tidak menimbulkan prasangka buruk yang membuat fitnah, dan menimbulkan kegaduhan terhadap umat dan bangsa.

Ia melanjutkan, foto-foto peristiwa serta barang-barang milik Panglima Kostrad Mayjen TNI Soeharto saat peristiwa 1965 tersebut masih tersimpan dengan baik di museum tersebut. 

"Hal ini sebagai pembelajaran agar bangsa ini tidak melupakan peristiwa pemberontakan PKI dan terbunuhnya pimpinan TNI AD serta Kapten Piere Tendean," kata dia. (gita/tribunnetwork/cep)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved