Bursa Capres
Gerindra Dorong Prabowo Maju Lagi di Pilpres 2024, Begini Komentar PKS dan Saran dari Waketum PPP
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, bahwa Prabowo Subianto diyakini maju di Pilpres 2024, begini kata PKS dan PPP.
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto diyakini maju di Pilpres 2024.
Hal itu dikatakan Muzani, saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD Gerindra Sulawesi Selatan, Sabtu (9/10/2021).
Di rapat ini pula DPD Gerindra Sulsel meminta kesediaan Ketua Umum Partai Gerindra untuk maju di Pilpres 2024.
Tak hanya itu, bahkan seluruh komponen Gerindra Sulsel mulai DPD, DPC, PAC hingga ranting siap memenangkan Prabowo Subianto.
"Saya katakan, 2024 Pak Prabowo Insya Allah akan maju dalam laga pilpres. Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua."
"Majunya beliau karena begitu besar harapan rakyat, pembangunan harus berlanjut, cita-cita kita berpartai belum terwujud."
"Maka apa yang baru saudara ucapkan (meminta Prabowo maju di pilpres) akan kami teruskan. Dan dengan tidak mendahului jawaban beliau"
"Saya katakan sekali lagi Insya Allah Pak Prabowo akan maju di Pilpres 2024," kata Ahmad Muzani dalam pidatonya.
Baca juga: Ahmad Muzani: Prabowo Ingin Kader Gerindra Teladani Perjuangan Pangeran Diponegoro
Di Pilpres 2019, ujar Ahmad Muzani, Prabowo Subianto selaku calon presiden menang di Sulsel dengan persentase 57 persen.
Maka itu, Ahmad Muzani minta ke seluruh pengurus DPD, DPC, PAC hingga ranting di Sulsel guna rapatkan barisan.
Alhasil, target menang di Pilpres dengan raihan 65 persen bisa tercapai.
"Tekad kita untuk menangkan Pak Prabowo di 2024 harus lebih besar, saya minta dengam hormat jangan sampai ada anggota DPRD Sulsel menyebabkan kekalahan kita."
"Saudara harus menjadi faktor penentu kemenangan bagi Pak Prabowo. Paling tidak dengan target minimal kemenangan 65 persen."
"Dengan target itu, maka jadikan lah Sulsel sebagai kandang Gerindra," ujarnya Ahmad Muzani.
Ahmad Muzani kemudian minta seluruh kader Gerindra untuk tidak melakukan perbuatan yang dapat merugikan partai.
Justru, ia minta kepada segenap kader Gerindra untuk menjadi faktor pemenang bagi Prabowo Subianto di Pilpres mendatang.
"Dalam survei Pak Prabowo paling unggul, elektabilitas paling tinggi, maka permintaan saudara untuk Pak Prabowo maju di 2024 tidaklah salah."
Baca juga: Rantis yang Ditumpangi Jokowi dan Prabowo Saat Periksa Pasukan Komcad, Ternyata Buatan Dalam Negeri
"Ini momentum dan kesempatan kita untuk mendudukan kader terbaik untuk di kursi top eksekutif."
"Tapi kita jangan jadi bagian menjadi penyebab masyarakat tidak memilih beliau, semua kesalahan kita harus perbaiki," katanya.
Komentar PKS
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan, pihaknya tak mempersoalkan jika Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut dia, hal itu merupakan bagian dari strategi dan kebijakan masing-masing partai untuk memenangkan Pemilu.
"Tiap partai punya strategi dan kebijakannya sendiri. Jadi, monggo saja," kata Mardani saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/10/2021).
Mardani menegaskan bahwa PKS hingga kini tetap memutuskan Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al Jufri untuk diusung menjadi calon presiden dan calon wakil presiden.
Dia menyebut, Salim Segaf sebagai sosok yang tepat dan amanah bagi PKS untuk dimajukan dalam Pilpres 2024.
"Salim Segaf dari kalangan ulama, berilmu, bijak dan Insya Allah amanah," ujarnya.
Kendati demikian, PKS ditegaskannya tak menutup kemungkinan berkoalisi atau membuka lobi-lobi politik dengan partai lain, termasuk Gerindra.
Akan tetapi, semua keputusan tersebut tetap ada pada pihak Majelis Syuro PKS.
"Apakah akan berkoalisi, semua kemungkinan tetap ada. PKS akan membuka komunikasi politik dengan semua pihak termasuk partai politik dan lembaga lainnya. Tapi, Majelis Syuro yang akan memutuskan," jelas anggota Komisi II DPR itu.
PPP sarankan disandingkan dengan tokoh religius
PPP menilai Prabowo akan berhasil menjadi Presiden ke-8 RI apabila dipasangkan dengan tokoh dari kalangan religius.

"Harapannya masih sama bahwa pola-pola pasangan Pilpres yang ada juga mengikuti pola-pola sebelumnya, termasuk yang kemudian terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden, yakni capresnya adalah individu yang diidentifikasi sebagai sosok dari kelompok nasionalis, maka cawapresnya yang diharap PPP adalah dari sosok yang merepresentasikan dari kalangan agamis atau religius," kata Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/10/2021).
Arsul menilai, pola yang demikian sudah tergambarkan sejak pemerintahan Presiden ke-4 RI Abdurrachman Wahid atau Gus Dur dan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri.
Kemudian, pola tersebut berlanjut pada masa pemerintahan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden Hamzah Haz, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden JK, hingga Presiden ke-8 Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Atas pola tersebut, Arsul melihat peluang Prabowo Subianto lebih besar memenangkan Pilpres 2024 jika berduet dengan cawapres dari kalangan religius.
"Jadi, PPP melihat peluang Pak Prabowo Subianto akan cukup besar jika pasangannya adalah dari kalangan agamis-religius," kata Arsul.