Isu Capres Bikin Kandang Banteng Memanas, Politisi PDIP Ingatkan Jasa Bambang Pacul Merahkan Jateng
Menurut Dede, saat dipimpin Bambang Wuryanto, PDI Perjuangan Jateng justru menorehkan banyak prestasi elektoral.
Editor:
Malvyandie Haryadi
Dede lantas menyindir, ambisi politik seseorang tidak selalu tercermin dari kata-kata yang diucapkan. Namun akan lebih terlihat dari langkah dan perbuatan di lapangan.
"Orang boleh mengatakan tidak mikir capres, tidak mau, tetapi jika masyarakat menginginkan saya bersedia. Namun kemudian bergerak melalui tangan orang lain. Kalau begitu sami mawon dan biasa orang politik seperti itu," paparnya.
Dukung Ganjar
Panasnya suhu politik di "Kandang Banteng" ini bermula saat Ketua DPP PDIP yang juga merangkap Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto menyebut kader PDIP yang mendeklarasikan diri mendukung Ganjar Pranowo maju Pilpres 2024 bukan lagi banteng, tapi celeng.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Purworejo Albertus Sumbogo mengatakan, simpatisan dan kader PDI Perjuangan yang mendukung Ganjar Pranowo hanya menyampaikan aspirasi sebelum Megawati memutuskan capres dari partai banteng itu untuk Pilpres 2024.
“Ikhtiar politik ini supaya memengaruhi Bu Mega, bisa juga lebih obyektif memandang kader PDI-P yang baik dan memang punya kans menang,” kata Albertus, Senin (11/10/2021), seperti ditulis Kompas TV.
Di sisi lain, ia mengaku siap menerima sanksi hingga pemecatan sebagai kader PDI-P bila dinilai melanggar aturan partai.
“Saya sudah katakan sejak awal, kalau itu dianggap melanggar aturan partai, saya sudah siap kok. Diberi sanksi sampai dengan pemecatan sebagai pribadi, saya siap,” tegas Albertus.
Albertus merasa masih dalam barisan PDI Perjuangan. Dia mengaku hanya menampung aspirasi masyarakat.
“Bagi saya, saya masih dalam barisan. Hak bicara, hak aspirasi itu dijamin oleh aturan. Saya tidak memutuskan yang harus jadi Ganjar, bukan. Aspirasi masyarakat ini kan perlu ditampung,” kata Albertus.
Dalam sebuah kesempatan, Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah (Jateng) Bambang Wuryanto memunculkan istilah bukan banteng, tetapi celeng bagi kader PDI-P yang mendeklarasikan capres.
”Adagium di PDI-P itu, yang di luar barisan bukan banteng. Itu namanya celeng. Jadi, apa pun alasan itu yang deklarasi, kalau di luar barisan ya celeng,” ujar Bambang Pacul.
Albertus yang juga Ketua DPC Seknas Ganjar Indonesia (SGI) menyoroti sejumlah survei yang memperlihatkan elektabilitas tinggi Ganjar Pranowo.
“Belum (memberi masukan ke PDI-P). Jadi kita masih mengorganisasi diri untuk pewacanaan bersama-sama dengan teman-teman relawan Ganjar yang lain,” ujar Albertus.
Sebagai kader PDI-P, ia mengaku akan mengikuti apa pun keputusan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum.