Pimpin Partai Golkar, Airlangga Dinilai Sukses Solidkan Kembali Seluruh Kader Beringin
Ulang tahun ke-57 partai berlambang beringin itu juga bertepatan dengan dua tahun pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar berusia 57 tahun pada Rabu (20/10/201) ini.
Ulang tahun ke-57 partai berlambang beringin itu juga bertepatan dengan dua tahun pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Ketua Bidang Penanganan Bencana Alam dan Sosial DPP Partai Golkar Mukhtarudin menyatakan, Golkar di usianya yang telah mencapai 57 tahun ini menjadi partai yang modern dan independen berkat kepemimpinan Airlangga Hartarto.
Airlangga dinilai nampu menjaga harmonisasi partai pasca gonjang-ganjing ketua umum terdahulu.
"Sosok Airlangga mampu membuat Golkar tetap utuh dan stabil sebagai institusi pasca kasus yang menimpa Setya Novanto yang saat itu menjadi Ketua Umum," kata Mukhtarudin kepada wartawan, Rabu (20/10/2021).
"Airlangga menjabat Ketua umum Partai Golkar sejak tahun 2017 hingga sekarang, relatif baik dalam memimpin partai yang dahulu sempat terbelah, tapi Airlangga lah mampu menyatukannya kembali," lanjutnya.
Baca juga: HUT Ke-57 Partai Golkar, Airlangga Hartarto Minta Kader Makin Kompak dan Solid
Selain itu, Mukhtarudin mengatakan Airlangga bisa menjaga hubungan baik dengan pemerintah sehingga Golkar dalam hal ini mendapat kepercayaan tinggi dari pemerintah Jokowi - Ma'ruf.
Airlangga dipercayakan Presiden Jokowi memimpin dua Kementerian yang berbeda.
Pada periode pertama Airlangga ditunjuk sebagai Menteri Perindustrian.
Pada periode kedua ia dipercaya menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga punya peran besar dalam penanganan pandemi Covid-19 di tanah air.
"Atas kesuksesan pulihkan ekonomi tersebut, maka dianugerahi penghargaan oleh Priyadarshni Academy Global Award yang berbasis di India atas peran Airlangga sebagai tokoh Indonesia yang memberikan kontribusi besar dalam pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.
"Saya berharap strategi kolaborasi pemerintah dan seluruh pihak masyarakat terus dilanjutkan. Salah satunya percepatan vaksinasi Indonesia harus terus ditingkatkan," imbuhnya.
Menurut Mukhtarudin, semakin cepat vaksinasi dilaksanakan, semakin cepat juga perlindungan komunal (herd protection) untuk masyarakat bisa dilakukan.
Mengingat keselamatan dan ketahanan ekonomi masyarakat merupakan prioritas utama disamping menjaga ketahanan ekonomi, agar mampu keluar dari krisis pandemi Covid-19.