Minggu, 17 Agustus 2025

Bursa Capres

Anies dan Ganjar Dideklarasikan Capres oleh Relawan, Bagaimana dengan Airlangga dan Ketua Umum PPP?

Dia memprediksi dalam waktu dekat pun bakal ada relawan yang mendukung sosok yang berpotensi capres, misalnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Tribunnews.com/Chaerul Umam
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa menyambangi Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. 

Ujang Komaruddin, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review menilai, peluang Suharso menjadi cawapres akan berat.

"Saya melihat peluang Suharso berat, karena elektabiltasnya tak ada," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (16/10/2021).

Ujang mengatakan, bertarung sebagai cawapres juga harus bermodalkan elektabilitas yang bagus.

Sebab, untuk meningkatkan kekuatan seorang calon presiden (capres), juga dibutuhkan cawapres yang memiliki elektabilitas tinggi.

"Jadi nanti kelihatannya capresnya tak akan mau terhadap Suharso," ulas Ujang.

Namun di balik itu, Ujang melihat wajar jika para ketua umum partai didorong untuk berkontestasi dalam pemilu.

Sebab, hal itu akan memberikan dampak kepada kenaikan suara partai.

"Karena agar partainya punya efek ekor jas dalam pemilu."

"Jika ketumnya nyapres, maka partainya terkerek pemberitaannya," papar Ujang.

Bersatu

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) I, Jumat (12/3/2021).

Dalam rapat tersebut, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa memberikan pidato politiknya.

Ada pemandangan menarik saat Suharso memanggil Djan Faridz naik ke mimbar.

Suharso memanggilnya dengan sebutan kawan lama.

Djan sempat berada di kubu seberang, yakni PPP Muktamar Jakarta, dan menjabat sebagai ketum.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan