Jumat, 3 Oktober 2025

Ketika Jokowi Asyik Ngobrol Bareng PM Inggris Boris Johnson Hingga Presiden Korsel dalam KTT G20

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri berbincang bersama sejumlah pemimpin negara seperti Boris Johnson, Scott Morrison, hingga Moon Jae-in.

Editor: Adi Suhendi
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang asyik berbincang dengan PM Inggris Boris Johnson di Terme di Diocleziano, Roma, Italia, Sabtu (30/10/ 2021) malam. (Sekretariat Presiden) 

Bersama Macron, Jokowi membahas rencana pembentukan perjanjian kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Uni Eropa atau IEU-CEPA.

Jokowi meminta pembentukan IEU-CEPA dipercepat agar dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.

Akselerasi itu juga diharapkan mampu mendorong ekspor Indonesia ke Eropa atau sebaliknya.

Baca juga: Jokowi Berpidato Soal Keberpihakan pada UMKM dan Perempuan di Sela KTT G20

"Tentu ini diharapkan Indonesia sebagai Presidensi G20 mempunyai daya tawar yang tinggi dan diharapkan manfaat bagi Presidensi Indonesia di G20 dan Presidensi di IEU ini ada manfaat untuk menyelesaikan itu,” kata Airlangga.

Ia juga mengatakan, pertemuan bilateral Jokowi dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan turut membahas ihwal percepatan pembentukan perjanjian kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Turki atau IT-CEPA.

Akselerasi itu diharapkan dapat mengembalikan pasar besar minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Indonesia di Turki yang sebelumnya menurun.

“Sehingga ini tentunya untuk mengembalikan maka kita perlu untuk mengakselerasi IT-CEPA. Bapak Presiden menugaskan Menteri Perdagangan untuk menangani CEPA tersebut,” kata Airlangga.

Pidato Jokowi

Dalam pidato di KTT G20, Jokowi menyinggung soal peran perempuan dan UMKM.

Presiden mengatakan peran perempuan dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bagi kemajuan bangsa merupakan keniscayaan.

Bagi Indonesia, UMKM adalah sendi utama perekonomian. Indonesia memiliki lebih dari 65 juta unit UMKM yang berkontribusi terhadap 61 persen perekonomian nasional.

Pada saat yang sama, 64 persen pelaku UMKM Indonesia adalah perempuan sehingga bagi Indonesia, memberdayakan UMKM berarti juga memberdayakan perempuan. UMKM juga menunjukkan ketangguhan yang cukup tinggi di tengah pandemi.

Untuk itu, Presiden menyebut bahwa G20 harus terus mendorong penguatan peran UMKM dan perempuan melalui sejumlah aksi nyata.

Baca juga: Hadiri KTT G20, Jokowi Tiba di Italia Setelah Menempuh Perjalanan Udara Selama 13 Jam

"Pertama, meningkatkan inklusi keuangan UMKM dan perempuan. Inklusi keuangan adalah prioritas Indonesia. Indeks keuangan inklusif kami telah mencapai 81 persen dan kami targetkan mencapai 90 persen di tahun 2024," jelas Presiden Joko Widodo.

Untuk mencapai hal itu, pembiayaan yang ramah dan akses pendanaan bagi UMKM di Indonesia akan terus diperkuat.

Indonesia mengalokasikan USD 17,8 miliar kredit usaha rakyat (KUR) dan lebih dari 2,4 juta pengusaha perempuan telah menerima bantuan ini.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan pertunjukan kebudayaan di Terme di Diocleziano, Roma, Italia, Sabtu  (30/10/ 2021) malam.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berbincang dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in  di Terme di Diocleziano, Roma, Italia, Sabtu (30/10/ 2021) malam. (Istimewa)
Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved