KSAD Baru
Rekam Jejak Jenderal Dudung yang Baru Dilantik Jadi KSAD: Bangun Patung Soekarno hingga Melawan FPI
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melantik Letjen Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Editor:
Malvyandie Haryadi
Menurut Megawati, patung Soekarno adalah hal yang paling dinantikan keluarga besar karena kerap ditanyakan oleh anak cucu Soekarno.
Terlebih lagi, Soekarno adalah pendiri AMN sebelum kemudian berganti menjadi Akmil.
"Tidak terasa akhirnya waktu yang begitu lama ditunggu oleh keluarga. Bung Karno sudah punya anak, cucu, sering kali menanyakan, 'Kakek itu dulu mendirikan Akademi Militer'. Tentu saya ditanya, 'Ada enggak patungnya?' Tidak ada," tutur Megawati.
Megawati mengemukakan, generasi saat ini hampir melupakan sejarah. Padahal, sejarah amat penting dan menunjukkan jati diri bangsa.
"Jadi sebenarnya, kita sebagai bangsa, menurut saya, sudah hampir melupakan sejarah, padahal kita tahu bahwa sejarah ini, pun di dunia, sangat penting untuk menunjukkan yang namanya kita sebagai warga bangsa," katanya.
Megawati menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Akmil yang telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk membuat patung Sang Proklamator yang tidak lain adalah ayahnya.
"Alhamdulillah pada hari ini dan telah kira-kira dua bulan ya. Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah menyumbangkan pikiran maupun tenaga, akhirnya berhasilnya patung ini," tuturnya.
Lawan dan copot baliho FPI
Setelah menjadi Gubernur Akmil, Dudung didapuk sebagai Pangdam Jaya.
Dudung saat itu menjadi pioneer pada aksi penurunan baliho milik Rizieq Shihab pada 2020.
Penurunan baliho itu dilakukan karena dipasang tanpa izin.
Namun, FPI justru kembali memasang baliho-baliho tersebut.
Akhirnya hal ini memicu TNI untuk turun tangan.
"Ini negara negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho itu udah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung dikutip Kompas.com, Rabu (17/11/2021).
Para prajurit Kodam Jaya pun langsung bergerak ke sejumlah penjuru Jakarta untuk melanjutkan operasi penurunan baliho Rizieq dan FPI.