Soal Arahan Presiden ke PLN dan Pertamina, Anggota DPR: Dukung, Jangan Ada Lagi yang Ganggu
Menurut Andre, selama ini memang banyak pihak di luar BUMN yang justru memperkeruh suasana meski sebenanya mereka tidak memiliki bukti.
Penulis:
Malvyandie Haryadi
Editor:
Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade berharap agar tidak ada lagi pihak yang mengganggu BUMN.
Dengan demikian, BUMN bisa fokus untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Demikian harapan Andre, menyikapi arahan Presiden Jokowi kepada Pertamina dan PLN.
Baca juga: Presiden Jokowi Soroti Lambannya Perkembangan Proyek Kilang Pertamina
"Saya mendukung arahan Presiden Jokowi soal dua BUMN, PLN dan Pertamina dalam mempercepat transisi energi. Untuk itu, saya harap tidak ada lagi pihak yang mengganggu, agar BUMN fokus menyelesaikan tugas," kata Andre di Jakarta hari ini (22/11/2021).
Menurut Andre, selama ini memang banyak pihak di luar BUMN yang justru memperkeruh suasana meski sebenanya mereka tidak memiliki bukti.
Baca juga: Pertamina Bidik Realisasi PLTS SPBU Hingga 5 Ribu Titik
“Sudahlah, jangan ada kepentingan lain bermain. Pertamina misalnya, selama ini selalu diganggu. Mulai dari proses tender hingga hasil tender, dikatakan tidak prosedural dan peserta tidak kompeten. Bahkan sampai membawa ke Bareskrim, padahal Pertamina sudah menjelaskan bahwa seluruh proses tender mereka sesuai prosedur. Biarkan Pertamina fokus agar berbagai proyek cepat selesai seperti arahan Presiden,” lanjutnya.
Bahkan, lanjut Andre, proyek GRR Tuban juga diganggu. Dalam hal ini, ada yang meributkan bahwa proses pembebasan lahan bermasalah.
Baca juga: Kata Jokowi Soal Terhambatnya Investasi yang Ingin Masuk ke Pertamina dan PLN: Ada di Birokrasi
Padahal, proses berjalan baik dan masyarakat juga mendapatkan kompensasi yang sesuai.
"Kalau lahan sudah siap, itu sudah setengah jalan. Saya yakin ke depan proyek bisa dipercepat", ungkapnya.
Andre menambahkan, dirinya memang mendukung agar BUMN energi tersebut fokus dalam menyelesaikan tugas yang diberikan Presiden.
"PLN dan Pertamina memang harus fokus menyelesaikan tugas. Saya dukung itu. Mereka harus segera melakukan program-program percepatan untuk transisi energi ke depan dan proyek strategis lainnya," kata Andre.
Proyek strategis dimaksud, termasuk di antaranya, percepatan proyek kilang, seperti Grass Root Refinery (GRR) dan TPPI Tuban.
“Percepatan proyek TPPI misalnya, sangat strategis untuk mengurangi impor produk-produk petrokimia dan kimia dasar," kata Andre.
Di sisi lain Andre juga yakin, Pertamina mampu melakukan percepatan. Pasalnya, selama ini BUMN energi tersebut dinilai sudah menjalankan dengan profesional dan sesuai prinsip-prinsip good corporate governance (GCG).