Sabtu, 23 Agustus 2025

Dampak Siklon Tropis Langsung Maupun Tidak Langsung, Beberapa Wilayah Berpotensi Hujan Lebat

Berikut dampak siklon tropis langsung maupun tidak langsung terhadap beberapa wilayah yang dilaluinya, beberapa wilayah berpotensi terjadi hujan lebat

Penulis: Faishal Arkan
Editor: Daryono
BMKG
Dampak Siklon Tropis Langsung dan Tidak Langsung 

Tercatat puluhan rumah rusak dan puluhan lainnya terendam, jalan raya rusak, dan gelombang tinggi terjadi dari 26 hingga 29 April.

Curah hujan tercatat per 24 jam yang tercatat adalah di Tual adalah sebanyak 20mm, 92mm dan 193mm, masing-masing untuk tanggal 27, 28 dan 29 April 2009.

Dampak Tidak Langsung

Indonesia bukan merupakan daerah lintasan siklon tropis, akan tetapi keberadaan siklon tropis di sekitar Indonesia, terutama yang terbentuk di sekitar Pasifik Barat Laut, Samudra Hindia Tenggara dan sekitar Australia mampu berpengaruh pada pembentukan pola cuaca di Indonesia.

Berubahnya pola cuaca oleh adanya siklon tropis tersebut yang menjadikan siklon tropis memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia.

Berikut dampak tidak langsung adanya siklon tropis:

- Daerah pumpunan angin

Siklon tropis yang terbentuk di sekitar perairan sebelah utara maupun sebelah barat Australia seringkali mengakibatkan terbentuknya daerah pumpunan angin di sekitar Jawa atau Laut Jawa, NTB, NTT, Laut Banda, Laut Timor, hingga Laut Arafuru.

Pumpunan angin tersebut yang dapat mengakibatkan terbentuknya lebih banyak awan-awan konvektif penyebab hujan lebat di beberapa wilayah tersebut.

Apabila disaksikan dari citra satelit, daerah pumpunan angin terlihat sebagai daerah memanjang yang penuh dengan awan tebal yang terhubung dengan perawanan siklon tropis, sehingga terlihat seolah-olah siklon tropis tersebut mempunyai ekor.

Itulah mengapa daerah pumpunan angin biasa disebut sebagai ekor siklon tropis.

Contoh Kasus

Ketika Indonesia terkena ekor siklon tropis adalah pada saat terjadi siklon tropis George (2 Maret 2007).

Hal tersebut mengakibatkan adanya daerah pumpunan angin yang memanjang dari Jawa TImur hingga ke Nusa Tenggara Timur.

Curah hujan yang tercatat pada saat itu di Ruteng, Waingapu, Rote, Kupang berturut-turut adalah sebanyak 172 mm, 52 mm, 78 mm, 73 mm.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan