Minggu, 17 Agustus 2025

Gerhana Matahari Total di Antartika 4 Desember 2021, Wilayah Lain Alami Gerhana Matahari Sebagian

Gerhana Matahari Total terjadi di Antartika pada 4 Desember 2021, Wilayah Bumi bagian lain alami Gerhana Matahari Sebagian, berikut daftarnya.

Editor: Daryono
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bersama BMKG Semarang melakukan pengamatan gerhana matahari parsial di Menara Masjid Agung, Jawa Tengah, Minggu (21/06/20).(Tribun Jateng/BMKG/Hermawan Handaka) - Gerhana Matahari Total akan terjadi di Antartika pada 4 Desember 2021, Wilayah Bumi bagian lain alami Gerhana Matahari Sebagian, berikut daftarnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Fenomena astronomis Gerhana Matahari Total akan terjadi pada 4 Desember 2021.

Menurut pengamatan BMKG, ada empat gerhana yang terjadi pada 2021.

Gerhana bulan total dan sebagian terjadi pada 26 Mei 2021 dan 19 November 2021 lalu.

Kedua gerhana bulan tersebut dapat diamati di Indonesia.

Sedangkan dua Gerhana lainnya adalah gerhana matahari total dan sebagian yang terjadi pada 26 Mei 2021 lalu dan 4 Desember mendatang.

Sayangnya, kedua Gerhana Matahari tersebut tidak dapat diamati dari Indonesia.

Hanya wilayah tertentu di Bumi yang dapat mengamati fenomena gerhana matahari 4 Desember 2021.

Baca juga: Gerhana Matahari Total 4 Desember 2021, Ini Wilayah yang Dapat Menyaksikannya

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bersama BMKG Semarang melakukan pengamatan gerhana matahari parsial di Menara Masjid Agung, Jawa Tengah, Minggu (21/06/20). Di Jawa Tengah setidaknya ada 13 wilayah yang dapat menikmati fenomena gerhana matahari cincin berdasarkan perkiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). (Tribun Jateng/BMKG/Hermawan Handaka)
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bersama BMKG Semarang melakukan pengamatan gerhana matahari parsial di Menara Masjid Agung, Jawa Tengah, Minggu (21/06/20).  (Tribun Jateng/BMKG/Hermawan Handaka) (TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

Mengutip dari Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika (NASA), menjelaskan fenomena gerhana matahari tersebut.

Sebagian masyarakat di belahan bumi selatan berpeluang mengalami gerhana matahari total atau sebagian pada 4 Desember 2021.

Gerhana matahari terjadi ketika Bulan bergerak di antara Matahari dan Bumi, sehingga menimbulkan bayangan di Bumi.

Bayangan tersebut menghalangi cahaya Matahari di beberapa daerah di Bumi, baik menutupi secara penuh maupun sebagian.

Gerhana matahari total dapat terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi berada dalam satu garis lurus.

Orang-orang yang berada di pusat bayangan Bulan ketika menyentuh Bumi akan melihat gerhana total.

Ketika fenomena gerhana matahari total terjadi langit terlihat sangat gelap, seperti waktu fajar atau senja.

Baca juga: Mengenal Ancaman Perubahan Iklim Global, Dampaknya Terhadap Bumi dan Upaya Penanggulangan

Jika cuaca cerah, orang-orang di jalur gerhana matahari total dapat melihat korona Matahari, yaitu atmosfer luar yang biasanya tertutup oleh sinar Matahari.

Satu-satunya tempat di mana gerhana matahari total ini dapat dilihat adalah Antartika.

Pengamat tidak bisa melihat gerhana matahari total di beberapa tempat, mereka hanya akan mengalami gerhana matahari sebagian.

Fenomena gerhana matahari sebagian terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tidak sejajar.

Matahari tampak memiliki bayangan gelap hanya di sebagian permukaannya.

Beberapa wilayah di Bumi yang akan melihat Gerhana Matahari Sebagian pada 4 Desember adalah:

- Saint Helena

- Namibia

- Lesotho

- Afrika Selatan

- Georgia Selatan

- Kepulauan Sandwich

- Kepulauan Crozet

- Kepulauan Falkland

- Chili

- Selandia Baru

- Australia.

Daftar wilayah tersebut diperkirakan mengalami gerhana matahari sebagian pada waktu tertentu, yaitu gerhana akan terjadi sebelum, selama, dan setelah matahari terbit atau terbenam.

Pengamat perlu mendapatkan pandangan cakrawala yang jelas saat matahari terbit atau terbenam untuk melihat gerhana matahari sebagian.

Baca juga: Mengenal Sistem Tata Surya serta Karakteristik Matahari, Bulan, dan Planet-planet

Melansir Lapan, Gerhana Matahari Total akan terjadi sejak pukul 07.03 - 08.04 Universal Time.

Wilayah Antartika yang terkena umbra bulan akan mengalami gerhana matahari toal dengan durasi total antara 90 - 116 detik.

Lebar umbra bulan di permukaan bumi bervariasi antara 421-450 km.

Sedangkan wilayah yang terkena penumbra bulan seperti Rapublik Afrika Selatan, Namibia, Australia bagian selatan akan mengalami gerhana matahari sebagian dengan lebar gerhana kurang dari 10% diameter Matahari.

Kepulauan Malvinas dan Tierra del Feugo akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian dengan lebar gerhana antara 10-40% diameter matahari.

Georgia Selatan dan Kepualan Sandwich selatan mengalami Gerhana Matahari Sebagian dengan lebar gerhana antara 93-97% diameter matahari.

Gerhana Matahari Total kali ini merupakan gerhana ke-13 dari 70 gerhana dalam Seri Saros ke-152.

Gerhana Matahari Total di Antartika dalam Seri Saros 152 sebelumnya pernah terjadi pada 23 November 2003 dan akan terjadi kembali pada 15 Desember 2039 dan 26 Desember 2057.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Fenomena Astronomis

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan