Prakiraan Cuaca
Waspada Potensi Tsunami di Cilegon saat Nataru, Kepala BMKG: Ketinggian hingga 8 Meter
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, memperingatkan adanya potensi tsunami setinggi delapan meter di Cilegon saat Natal dan Tahun Baru.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, memperingatkan adanya potensi tsunami di Cilegon, Banten pada periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Hal ini disampaikan Dwikorita dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI bersama Menteri PUPR dan Menteri Perhubungan.
Dwikorita menyampaikan, potensi tsunami di Cilegon bisa mencapai ketinggian delapan meter.
Namun, ia tak menerangkan lebih lanjut mengenai potensi tsunami yang disampaikannya.
"Di Cilegon, Banten, itu juga tempat wisata di Selat Sunda, dapat berpotensi skenario terburuk mengalami tsunami dengan ketinggian hingga delapan meter," ujar Dwikorita, Rabu (1/12/2021), dikutip Tribunnews dari kanal YouTube DPR RI.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Kamis 2 Desember 2021: Waspada 18 Wilayah Hujan Lebat Disertai Angin
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG, Rabu 1 Desember 2021: Pontianak Cerah, 4 Kota Berpotensi Alami Hujan Petir
Lebih lanjut, ia menyampaikan pihaknya telah menyiapkan radar khusus di lokasi penyeberangan untuk memonitor arah kecepatan arus dan tinggi gelombang.
"Di lokasi penyeberangan, sudah kami siapkan radar, khusus untuk memonitor arah kecepatan arus dan tinggi gelombang," katanya.
Sementara itu, diperkirakan hujan lebat akan mengguyur hampir seluruh provinsi di Indonesia selama 25 Desember 2021-1 Januari 2022.
Kecuali Provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat, yang diprediksi hujan sedang.
Tren Peningkatan Badai Tropis

Dwikorita menambahkan, saat ini tren pembentukan badai tropis semakin meningkat hampir setiap minggu.
Diketahui, Siklon Tropis NYATOH sekarang ini terpantau berada di Samudera Pasifik utara Papua.
Siklon ini bertekanan terendah 1000 mb dengan kecepatan angin maksimum mencapai 35 knot.
Dalam 24 jam ke depan, intensitas siklon ini diperkirakan menguat dengan pergerakan ke arah Barat.
Akibatnya, sejumlah wilayah berpotensi mengalami cuaca ekstrem, hujan lebat hingga angin kencang.
Baca juga: Antisipasi Cuaca Ekstrem Akhir Tahun, Kemenhub Terbitkan Maklumat Pelayaran
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok Kamis 2 Desember 2021: Waspada Cuaca Ekstrem di 31 Wilayah Indonesia