Hadapi Kebutuhan Industri Kemendikbudristek: Kompetensi Pelajar Vokasi Perlu Diperkuat
Kepala Subbag Tata Usaha Direktorat SMK Kemendikbudristek Arfah Laidiah mengatakan pemerintah terus berupaya mencetak lulusan vokasi yang berkualitas.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Theresia Felisiani
Program ini merupakan pelatihan vokasi yang difokuskan pada pengembangan kompetensi para calon ahli listrik.
Melalui program EEPC ini, Schneider Electric berbagi wawasan mengenai trend konsep perumahan masa depan yang semakin terkoneksi dan cerdas, dan kompetensi digital yang dibutuhkan ahli listrik di masa mendatang.
Baca juga: Kemendikbudristek: Pemda Dibutuhkan untuk Bantu Kolaborasi Industri dan Pendidikan Vokasi
Kemitraan Schneider Electric dengan Kemendikbudristek dalam pengembangan kompetensi SDM vokasi telah dimulai sejak 2018.
Program ini melalui pembangunan Pusat Keunggulan bidang Listrik, Otomasi dan Energi Terbarukan, program pelatihan guru dan tenaga kependidikan SMK, serta revitalisasi fasilitas laboratorium secara bertahap di 184 SMK di seluruh Indonesia yang ditargetkan selesai pada tahun 2022.