Sabtu, 23 Agustus 2025

Muktamar NU

Gus Yahya Tak Berminat Jadi Presiden, Tak Juga Memanfaatkan Status Sebagai Kakak dari Menteri Agama

Gus Yahya memastikan bahwa dirinya tak berminat mencalonkan diri sebagai presiden dalam Pemilu 2024 mendatang.

Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Katib Aam PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Jakarta, Sabtu (4/12/2021). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Yahya Cholil Staquf mengatakan tak berminat mencalonkan diri maju sebagai calon presiden RI pada pemilu presiden 2024.

"Menurut saya ini mutlak, saya pribadi tidak akan mencalonkan diri (jadi presiden) atau bersedia dicalonkan juga, tidak mau maju," ujar Gus Yahya.

Menurutnya, menjadi Presiden RI itu tidak enak.

Bukan tanpa sebab Gus Yahya, menolak dan mengatakan menjadi presiden itu tidak enak.

Dengan bercanda, Gus Yahya mengatakan dia sudah pernah menjadi presiden.

Pernyataannya merujuk peristiwa ketika dirinya masih menjadi juru bicara Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Kala itu Gus Dur mengikuti konferensi Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Doha, Qatar.

"Saya ikut Gus Dur sebagai juru bicara dalam konferensi OKI di Doha, Qatar. Waktu itu saya enggak ada kerjaan di sana itu, berapa hari cuma keluyuran di lobi ketemu orang sana sini ngobrol," kenang Gus Yahya.

Saat perhelatan tersebut, Gus Yahya hanya berkeliaran di sekitar venue, menunggu acara berakhir pada pukul 22.00 malam waktu Qatar.

Baca juga: Gus Yahya Datangi dan Peluk Said Aqil Siradj Setelah Dinyatakan Terpilih Menjadi Ketua Umum PBNU

"Presiden (Gus Dur) keluar dengan Menlu (Alwi Sihab) kemudian disambut oleh para staf, termasuk saya ikut menggerombol di situ menyambut presiden," tutur Gus Yahya.

Gus Dur pun diingatkan oleh para staf, termasuk Gus Yahya, bahwa pertemuan akan berakhir sebentar lagi setelah jeda sejenak.

"Tiba-tiba Gus Dur bilang saya capek sekali ini, saya sudah enggak kuat, mau istirahat saja," katanya.

Namun, Gus Dur tetap tidak mau ikut dan justru menyuruh Gus Yahya menggantikan posisinya pada sesi penutupan.

Terus diingatkan bahwa ini cuma break sebentar, sesudah ini ada acara penutupan.

"Nggak, nggak saya sudah nggak kuat, mau tidur, tiba-tiba Gus Dur bilang itu. Biar Yahya saja yang masuk nanti, beliau bilang begitu," ucapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan