Senin, 8 September 2025

Virus Corona

Tambah 11 Orang Positif Omicron, Kini Total 19 Orang, Pasien Perjalanan dari Turki hingga Korsel

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kembali laporkan temuan 11 pasien baru Covid-19 varian Omicron, total kini 19 orang

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kembali laporkan temuan 11 pasien baru Covid-19 varian Omicron, total kini 19 orang, Sabtu (25/12/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi kembali laporkan temuan 11 pasien baru Covid-19 varian Omicron.

Dengan laporan tersebut, kini di Indonesia mencatatkan total kasus varian Omicron mencapai 19 kasus.

Sebelas pasien baru ini, kata Nadia, merupakan pelaku perjalanan internasional.

Mereka dikabarkan usai melakukan perjalanan dari Turki, Jepang, Arab Saudi hingga Korea Selatan.

"Saat ini seluruh pasien menjalani karantina di Jakarta," kata Nadia dalam keterangan tertulis melalui laman resmi Kemenkes sehatnegeriku.kemkes.go.id, Jumat (24/12/2021).

Penetapan 11 pasien baru ini dilakukan setelah sebelumnya hasil Whole Genome Sequencing keluar pada Jumat (24/12/2021).

Baca juga: WHO Soroti Program Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Kendati terjadi peningkatan proses pemeriksaan yang semakin cepat, Nadia tetap imbau masyarakat untuk waspada dengan penyebaran Omicron

"Temuan kasus Omicron di pintu negara menunjukkan hasil penguatan surveilans dan peningkatan pemeriksaan WGS."

"Terutama bagi pasien dari pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif."

"Sehingga langkah penanganan dapat dilakukan dengan cepat," tambah Nadia.

Jika tidak berkepentingan genting, Nadia meminta masyarakat untuk menunda perjalanan ke luar negeri.

Juga selalu menerapkan pola hidup disiplin menjalankan protokol kesehatan, serta segera melengkapi vaksinasi Covid-19.

Baca juga: 3 Poin Penting Kebijakan Perayaan Natal 2021 yang Disampaikan Satgas Penanganan Covid-19

“Kesadaran diri untuk tidak bepergian terlebih dahulu harus dilakukan."

"Apalagi di tengah suasana libur Natal dan Tahun Baru ini penting bagi kita untuk saling menjaga satu sama lain” tegas Nadia.

Sebelumnya, Tambah 3 Kasus dari Malaysia dan Kongo

Sebelumnya, Nadia mengabarkan, sebanyak tiga kasus Covid-19 varian Omicron kembali terdeteksi di Indonesia.

Hingga membuat Indonesia mencatatkan total jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia mencapai 8 orang.

Ketiga tambahan kasus ini, kata Nadia, berasal dari pekerja migran Indonesia (PMI).

Yakni, satu orang PMI dari Malaysia dan dua orang lainnya PMI dari Kongo.

"Total jadi delapan, ada tambahan dari PMI dari Malaysia satu dan Kongo dua," kata Nadia dikutip dari  Kompas.com, Sabtu (25/12/2021).

Mereka, kata Nadia, diketahui terinfeksi varian Omicron usai melakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS).

Baca juga: Efektif Lawan Omicron, AS Izinkan Pil Paxlovid Pfizer untuk Obat Oral Covid-19

Dari hasil pemeriksaan yang keluar pada Kamis (23/12/2021), ketiganya positif terpapar Omicron.

Saat ini, ketiga pasien tersebut sedang menjalani isolasi di Wisma Atlet.

"Kondisi gejala ringan dan isolasi di Wisma Atlet," terang Nadia.

Pelaku Perjalanan Internasional Meningkat

Mengutip kemkes.go.id, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin ungkap jumlah pelaku perjalanan internasional yang masuk ke wilayah Indonesia, meningkat.

Peningkatan ini, kata Menkes Budi, terjadi menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

''Dalam seminggu terakhir terjadi peningkatan pelaku perjalanan luar negeri yang cukup tinggi di seluruh pintu masuk,'' kata Menkes Budi.

Baca juga: Viral Joki Vaksin Covid-19 Sudah 16 Kali Disuntik, dr Tirta Ungkap Efek Sampingnya

Kondisi ini tentunya mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.

Pemerintah akan segera memperketat pemeriksaan di seluruh pintu masuk negara.

Baik dari pintu masuk kedatangan darat, laut maupun udara.

Pengetatan dilakukan dengan pengetesan PCR dengan S Gene Target Failure (SGTF) serta Whole Genome Sequencing (WGS) bagi seluruh kasus PCR yang menunjukkan hasil positif.

''Semua sudah kita amati dan dites menggunakan PCR serta WGS."

Baca juga: Mendagri Tito Sebut Perlu Ada Terobosan Kreatif untuk Percepat Vaksinasi Covid-19

"(Dari hasil survei) ternyata pintu masuk laut dan darat jauh lebih tinggi positivity ratenya dibandingkan udara,'' Imbuhnya.

Untuk itu, Kemenkes akan dibantu TNI, Polri dan Kemendagri untuk memperkuat surveilans dan karantina di pintu masuk darat dan laut.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan