Refleksi Ekonomi 2021, Legislator Golkar Optimis Ekonomi Indonesia Semakin Membaik
Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin pun mengaku optimis capaian ekonomi akan semakin membaik.
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia membuktikan mampu menjaga capaian kinerja ekonomi di tengah dinamika pandemi Covid-19 yang masih berlangsung selama tahun 2021.
Hal ini tidak terlepas dari sinergi bersama antara DPR, pemerintah, industri, bersama seluruh lapisan masyarakat.
Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin pun mengaku optimis capaian ekonomi akan semakin membaik.
“Torehan ini menjadi bukti keberhasilan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) yang digawangi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Bapak Airlangga Hartarto yang sejak awal berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi agar tetap berjalan beriringan."
"Bahkan, pada kuartal II-2021 Indonesia telah mampu keluar dari perangkap resesi ekonomi. Kami optimis tren pemulihan ekonomi ini akan terus berlanjut ke depan,” kata Puteri, ketika dihubungi Tribunnetwork, Kamis (30/12/2021).
Baca juga: BPS Sebut Inflasi Pada November Menjadi yang Tertinggi Sepanjang Tahun
Baca juga: Perekonomian Indonesia Kian Pulih, Airlangga Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Hingga 5,2% di Tahun 2022
BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menunjukkan perbaikan sejak awal tahun 2021.
Pada kuartal I-2021, pertumbuhan ekonomi masih berada di zona negatif, yaitu minus 0,71 persen (yoy).
Namun, pada kuartal berikutnya pertumbuhan ekonomi telah memasuki zona positif dengan tumbuh 7,07 persen (yoy) yang sekaligus mengakhiri resesi ekonomi sejak beberapa kuartal sebelumnya.
Tetapi, capaian ini kembali terkoreksi menjadi 3,51 persen (yoy) akibat kebijakan PPKM seiring merebaknya varian delta pada kuartal III-2021.
“Kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diramu KPC-PEN menopang dengan baik terlaksananya berbagai program penanganan kesehatan, seperti Vaksinasi COVID-19. Kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diramu KPC-PEN bertujuan menyangga konsumsi masyarakat lewat berbagai jenis bantuan sosial, seperti kartu sembako, PKH, kartu prakerja, diskon listrik," urai Puteri.
"Program PEN juga menjadi stimulus untuk dunia usaha dan UMKM, misalnya relaksasi PPnBM untuk kendaraan bermotor dan properti, subsidi bunga KUR, maupun penjaminan kredit. Beragam stimulus ini tentu penting untuk jaga keberlangsungan ekonomi dan pengendalian pandemi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, pemerintah pun memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2021 diprediksi mencapai lebih dari 5 persen.
Sehingga, secara keseluruhan ekonomi Indonesia akan mencapai 3,5-4 persen.

Baca juga: Eks Menko Perekonomian: Iklim Demokrasi Indonesia Sudah Bagus
Baca juga: Ekonomi Daerah Akan Kuat Jika Strukturnya Tidak Didominasi Sektor Tertentu
Capaian positif ini diperkirakan masih akan terus berlanjut hingga tahun 2022 dengan target pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,2 persen.