Berita Populer Hari Ini
POPULER NASIONAL Jokowi Perpanjang Status Pandemi Covid-19 | Bahar Penuhi Panggilan Polda Jabar
Presiden Jokowi memperpanjang status pandemi Covid-19 di Indonesia, Bahar bin Smith akan penuhi panggilan Polda Jabar.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memperpanjang status pandemi Covid-19 di Indonesia.
Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2021 tentang Penetapan Status Faktual Pandemi Covid-19 di Indonesia.
Sementara itu, Bahar bin Smith akan memenuhi panggilan Polda Jawa Barat pada Senin (3/1/2022) hari ini.
Hal ini disampaikan kuasa hukum Bahar, Aziz Yanuar.
Baca juga: Pujian Presiden Jokowi dan Ketum PSSI kepada Timnas Indonesia Pasca-Piala AFF 2020
Baca juga: Kepemimpinan Jokowi Jadikan Indonesia Mampu Tekan Dampak Pandemi
Dirangkum Tribunnews, Senin (3/1/2022), simak berita populer nasional berikut ini:
1. Presiden Jokowi Perpanjang Status Pandemi Covid-19

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperpanjang status Pandemi Covid-19 di Indonesia.
Perpanjangan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 tahun 2021 tentang Penetapan Status Faktual Pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Menetapkan pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang merupakan Global Pandemic sesuai pernyataan World Health Organizalion secara faktual masih terjadi dan belum berakhir di Indonesia," bunyi diktum kesatu Keppres tersebut dikutip Tribunnews.com, Minggu, (2/1/2022).
Perpanjangan status pandemi diambil karena penyebaran Covid-19 yang telah dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai global pandemi sejak 11 Maret 2020 dan ditetapkan sebagai bencana non alam pada 2020 lalu, hingga saat ini belum juga berakhir.
Selain itu perpanjang status pandemi dilakukan karena berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 37 / PUU -/Vlll I 2020 yang menegaskan pentingnya pernyataan dari Presiden atas status faktual pandemi Covid-19 di Indonesia, perlu diberikan kepastian hukum mengenai belum berakhirnya pandemi Covid-19.
2. Teror Kepala Anjing di Pondok Pesantren Bahar bin Smith

Baca juga: Teror 3 Kepala Anjing di Ponpes Bahar Smith: Respons Kuasa Hukum hingga Pakar Sebut Ada Pesan Maut
Baca juga: Brigjen Achmad Fauzi Debat dengan Bahar bin Smith, Komisi I DPR: Yang Dilakukan Danrem Sudah Tepat
Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin milik Bahar Bin Smith diduga mengalami aksi teror, setelah dikirimkan tiga potong kepala anjing dan dus berisikan balok kayu, pada Jumat (31/12/2021) dini hari kemarin.
Menyikapi hal itu, kuasa hukum Bahar Bin Smith, Aziz Yanuar mengatakan, pihaknya tidak akan melakukan persiapan khusus untuk mengawal penjagaan di area Pondok Pesantren.
Dia menyebut, pihak pondok pesantren tidak akan melakukan respons yang berlebihan terkait hal tersebut.
"Biasa saja, sama pengecut curut ga perlu berlebihan," kata Aziz saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (2/1/2022).
Tak hanya itu, pihaknya meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk mengusut tindakan dugaan teror tersebut.
3. Kata Pengamat soal Isyarat Gerindra Enggan Dorong Anies Baswedan

Pengamat Politik Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia), Ray Rangkuti, menyoroti isyarat Gerindra yang kemungkinan tidak akan mendorong Anies Baswedan maju dalam Pilpres 2024.
Sebelumnya, Ketua Dewan Penasihat DPD Gerindra DKI, Mohamad Taufik, menyebut Anies tidak punya kendaraan politik untuk maju sebagai Calon Presiden pada 2024 mendatang.
Menurut Ray, pernyataan tersebut benar bila dilihat secara faktual.
Baca juga: Jawaban Anies Baswedan Diserang Haters: Saya Tidak Meminta Anda untuk Menyukai Saya, Tapi . . .
Baca juga: Gubernur Anies Baswedan Apresiasi Warga, Malam Tahun Baru Jakarta Bebas dari Kerumunan
Sebab, faktanya Anies memang berangkat menjadi orang nomor satu di DKI dari kalangan profesional.
"Ya kalau bicara secara faktual memang sekarang kan beliau enggak punya partai. Kalau bicaranya aspek itu, itu benar," kata Ray Rangkuti saat dihubungi, Minggu (2/1/2022).
4. Sekjen PDIP Minta Erick Thohir hingga Raffi Ahmad Dilibatkan dalam Pembinaan Timnas Indonesia

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan seluruh pemerhati sepak bola dilibatkan dalam pembinaan prestasi tim nasional Indonesia.
PSSI bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), kata Hasto, bisa membicarakan bersama terkait pembinaan sepak bola di tanah air.
"Sosok seperti Erick Thohir, Maruarar Sirait, Gibran Rakabuming, Raffi Ahmad, dan lain-lain yang dikenal memiliki perhatian besar terhadap sepakbola diharapkan bisa duduk bersama dengan pengurus PSSI dan Menpora Zainudin Amali, guna merancang pembinaan sepak bola di tanah air. Sehingga kelak kita memiliki Timnas yang andal," ujar Hasto melalui keterangan tertulis, Minggu (2/1/2022).
Langkah ini dilakukan untuk membangun Timnas yang mampu bersaing di tingkat internasional.
Hasto berharap pemerintah dan pihak terkait untuk terus mendesain Timnas Indonesia yang andal, memiliki fighting spirit, dan kemampuan profesional ditinjau dari aspek strategi, teknik, kemampuan individu, kerja sama tim, dan daya tahan yang tinggi.
Baca juga: Ketum PSSI: Shin Tae-yong Diberi Wewenang Pilih Materi Pemain Ke Piala AFF U-23
Baca juga: Timnas Indonesia Piala AFF 2020 Disambut Mochamad Iriawan
5. Bahar bin Smith akan Penuhi Panggilan Polda Jabar

Habib Bahar bin Smith melalui kuasa hukumnya, Aziz Yanuar, mengaku siap memenuhi panggilan pemeriksaan dari penyidik Polda Jawa Barat (Jabar), Senin (3/1/2022).
"InsyaAllah (siap, penuhi panggilan)," kata Aziz saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (2/1/2022).
Dia juga memastikan, kehadiran Habib Bahar bin Smith ke Polda Jabar akan didampingi tim kuasa hukum.
"InsyaAllah, iya saya dan tim ke sana," ujar Aziz.
Sebelumnya, Wakapolda Jawa Barat (Jabar), Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, memastikan pihaknya sudah memulai proses penyidikan kasus dugaan ujaran kebencian yang dilakukan Habib Bahar bin Smith.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)