Polemik Ucapan Arteria Dahlan
Pengamat Sebut PDIP Harus Beri Sanksi Berat untuk Arteria Dahlan: Bila Perlu Pemecatan
PDI Perjuangan (PDIP) dinilai harus mengambil tindakan tegas terhadap Arteria Dahlan yang telah menimbulkan kemarahan masyarakat Sunda.
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Adi Suhendi
Jamiluddin menyebut kalau bisa PDIP melakukan pemecatan terhadap Arteria Dahlan sebagai kader.
Hal itu dinilai penting dilakukan guna memberikan kembali kepercayaan masyarakat khususnya suku Sunda kepada PDIP, meski Arteria Dahlan telah mengucapkan permohonan maaf.
Baca juga: Jika Laporan Terhadap Arteria Dahlan Gagal Secara Pidana, MKD Diminta Turun Tangan soal Kode Etik
"Reaksi berupa kemarahan itu tampaknya tak dapat diselesaikan dengan permohonan maaf dari Arteria. PDIP sebaiknya memberi sanksi berat berupa pemecatan kepada Arteria," katanya.
"PDIP perlu melakukan hal itu, karena yang dibutuhkan warga Sunda berupa tindakan nyata," lanjut dia.
Sebelumnya beredar tayangan video Arteria Dahlan dalam sebuah rapat yang meminta Kajati dicopot karena berbahasa Sunda.
Pernyataan itu dinilai sebagian pihak sebagai pernyataan bersifat SARA.
Bahkan terkait hal tersebut, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melayangkan peringatan kepada seluruh pengurus hingga kader partai agar tak sembarangan dalam berkomunikasi. Terlebih di ranah publik.
Menurut Hasto, apa yang diucapan anggota DPR sekaligus kader PDIP Arteria Dahlan yang mempersoalkan Kepala Kejaksaan Tinggi (kajati) berbahasa Sunda dalam rapat, bisa jadi pelajaran besar bagi seluruh partai.
"Bagi PDI Perjuangan, ini juga menjadi pembelajaran bagi seluruh anggota dan kader partai untuk dalam politik itu hati-hati berbicara," kata Hasto di sela-sela peringatan acara HUT ke-49 PDIP dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri di Bali, Sabtu (22/1/2022).
Hasto juga mengaku DPP PDIP telah menerima permintaan maaf dari Arteria secara langsung.
Bahkan, Hasto melihat kesungguhan Arteria dalam permohonan maaf yang disertai penyesalan tersebut.
"Saya sendiri ketika memanggil yang bersangkutan sudah melihat bagaimana keseluruhan penyesalan itu nampak dalam diri saudara Arteria Dahlan," ungkapnya.
Hasto menyadari bahwa membangun kedisiplinan termasuk disiplin dalam berbicara menjadi tugas partai untuk membina anggotanya.
Melihat persoalan berkaitan Kajati berbahasa Sunda, ia menilai Arteria jelas tidak menampilkan kedisiplinan dalam berbicara.
Untuk itu, Hasto kembali mengingatkan seluruh kader PDIP agar tak melakukan kesalahan yang sama dalam berkomunikasi di publik.
Ia pun menegaskan bahwa sikap PDIP selalu membangun kerukunan di tengah keberagaman.
"Kita ini justru selalu mendorong semangat membangun kerukunan sebagai warga bangsa, terus memperbaiki dari berbagai kekurangan-kekurangan yang ada," jelasnya.