Kamis, 21 Agustus 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

KKB Numbuk Telenggen Diburu Sejak 2021, Kasusnya Pembunuhan Brimob, Guru, Tukang Ojek & Pembakaran

Setelah melepas tembakan tersebut, rupanya KKB kembali melakukan penyerangan dan melukai dua anggota TNI lainnya.

Editor: Dewi Agustina
Tribun-Papua.com/Istimewa
Jenazah dua prajurit TNI dari Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH saat berada di Puskesmas Ilaga, Kabupaten Puncak, Kamis (27/1/2022). Bupati Willem Wandik melihat kedua korban. 

"Kalau TNI AD kan hanya menyiapkan personel, operasional di sana kan kewenangan Panglima TNI, bukan saya. Saya tidak bisa adakan pengejaran, adakan ini, saya tidak bisa," kata Dudung.

Dudung rencananya juga akan memimpin langsung upacara pemakaman satu dari tiga prajurit yang gugur tersebut di Bandung yakni Serda M Rizal.

OPM Klaim Penyerangan

Juru Bicara OPM, Sebby Sambom, lewat rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com membenarkan bahwa penyerangan tersebut dilakukan oleh Numbuk Telenggen sebagai komandan lapangan.

"Komandan lapangan Numbuk Telenggen dengan pasukannya pada pukul 09.37 pagi waktu Papua, serang Pos Koramil Distrik Gome tanah merah Kabupaten Puncak, dan dalam serangan ini dua orang anggota TNI tertembak," ujarnya, Kamis (27/1/2022) pagi.

Serangan tersebut, kata Sebby, di bawah komando Panglima Tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Gen Goliath Tabuni, Komandan Operasi Umum Lekagak Telenggen, Panglima Kodap Ilaga Penny Murib, Panglima Kodap Sinak Militer Murib, dan Komandan Lapangan Numbuk Tekenggen.

Buronan TNI-Polri

Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Numbuk Telenggen tercatat sebagai buronan pasukan TNI-Polri.

Numbuk Telenggen masuk dalam Daftar Pencarian Orang/DPO Polres Puncak Nomor 3/V/2021/tanggal 1 Mei 2021 dalam perkara pembunuhan (penembakan) terhadap anggota Satbrimob atas nama Bharada (Anumerta) I Komang Wira Natha.

Pelaku memiliki banyak daftar kejahatan mulai dari penembakan sampai pembakaran.

Numbuk Telenggen diketahui pernah melakukan aksi penembakan dan pembunuhan terhadap dua tenaga pendidik dan juga tukang ojek di Kampung Eromaga, Kabupaten Puncak.

Peristiwa itu terjadi pada 14 April 2021.

Usai kejadian tersebut, pada 15 Mei 2021, aparat gabungan sempat menggerebek homai yang diduga tempat persembunyian dari Numbuk Telenggen di wilayah Tanah Merah Bawah.

Namun, Numbuk Telenggen berhasil meloloskan diri.

Baca juga: UPDATE Kontak Tembak di Distrik Gome Puncak Papua, 3 Prajurit TNI Gugur, Seorang Lainnya Kritis

Pasca-penggerebekan tersebut, aparat kemanan menemukan sejumlah barang yaitu senjata angin, amunisi kaliber 5,56, polsel, anak panah, dan sejumlah dokumen TPNPB OPM.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan