Pemindahan Ibu Kota Negara
PROFIL Hashim Djojohadikusumo, Adik Prabowo Subianto yang Dituding Dapat Proyek di IKN Baru
Berikut profil Hashim Djojohadikusumo yang merupakan adik Prabowo Subianto di mana dirinya dituding mendapat proyek di IKN Baru.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo dituding oleh ekonom Faisal Basri terkait proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Baru.
Dikutip dari Kompas TV, Faisal Basri mengatakan adanya praktik bagi-bagi rezeki kepada sejumlah sosok di proyek besar IKN termasuk Hashim Djojohadikusumo.
Menurut Faisal, Hashim akan mendapatkan proyek pengadaan air bersih.
Pernyataan Faisal itu pun dibantah oleh Hashim Djojohadikusumo.
Dirinya mengklaim proyek yang ia kerjakan sudah ada sebelum ditentukan lokasi ibu kota baru.
Baca juga: Pemindahan IKN Dinilai Telah Memiliki Legitimasi Syarat Formil Maupun Materiil Perundang-undangan
Baca juga: Pengamat Ungkap Alasan Terjadinya Polemik Pembangunan IKN Nusantara hingga Munculnya Petisi
Ia pun menyebutkan proyek pengadaan air bersih tersebut telah direncanakan sejak 2016 untuk melayani kebutuhan air bersih di beberapa wilayah Kalimantan Timur.
Selain itu dirinya juga menegaskan tidak ada deal politik karena karena proyek air bersih yang dibangunnya atas permintaan masyarakat.
Lalu untuk semakin menegaskan bantahannya, CEO Arsari Group tersebut menyatakan tidak akan menjual lahan miliknya ke pemerintah.
"Saya tidak ada menjual atau memberikan ke pemerintah, saya sudah memberikan ke negara 93 ribu hektar tahun lalu."
"Saya merasa tidak punya kewajiban untuk menyerahkan lagi, waktu itu memberikan tanpa ada kompensasi, itu kewajiban saya tahun 2013," ucap Hashim Djojohadikusumo dikutip dari Kompas TV.
Profil Hashim Djojohadikusumo

Dikutip dari Tribunnewswiki, Hashim Djojohadikusumo lahir di Jakarta pada 1 Januari 1953 dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Siregar.
Diketahui, ayahnya adalah mantan Menteri Negara Riset Indonesia ke-3 dan Menteri Keuangan Indonesia kedelapan.
Dirinya memiliki dua kakak perempuan dan satu kakak laki-laki yaitu Biantiningsih Miderawati Djiwandono, Marjani Djojohadikusumo, dan Prabowo Subianto.
Dalam studinya, Hashim pernah menempuh pendidikan di Pmonoa College, Claremont University, California dan mengambil jurusan Ilmu Politik dan Ekonomi.
Setelah lulus pada tahun 1976, ia pun magang di salah satu institusi bank investasi bernama Lazard Freres Et Cie.
Kemudian dirinya pun kembali ke Indonesia dan menjabat sebagai direktur di perusahaan milik ayahnya, Indo Consult.
Baca juga: Polemik Pindah IKN: dari Digugat ke MK hingga Adanya Petisi Mantan Pendukung Jokowi
Selain itu, Hashim juga mendirikan bisnis pertamanya yaitu PT Era Persada.
Lalu, ia pun mendirikan Tirtamas Group yang menjadi perusahaan induk dari PT Era Persada Trade (trading), PT Tirtamas Majutama (perusahaan investasi induk), PT Indo Consult (konsultasi bisnis), PT Prima Comexindo (trading).
Ditambah mendirikan 38 anak usaha lain yang bergerak di bidang semen, petrokimia, energi, dan pertanian.
Sampai pada tahun 1993, mereka pun mengakuisisi PT Semen Nusantara Cilacap dan PT Semen Dwima Agung.
Saat Indonesia dihantam krisis ekonomi pada 1997-1998, perusahaan milik Hashim yaitu Tirtamas Group terpaksa menjual saham-sahamm dan unit usahanya untuk melunasi utang.
Lantas pada ahun 2022, ia pernah ditahan karena terlibat pelanggaran Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) sebab kredit yang seharusnya dikucurkan ke kreditor malah dikucurkan ke grupnya sendiri.
Lalu pada tahun 2018, Hashim berada di rangking 35 sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai 850 juta dolar AS menurut majalah Forbes.
Tidak hanya berkecimpung di dunia bisnis, Hashim pun mencoba peruntungannya di dunia politik dengan bergabung ke partai besutan Prabowo Subianto, Partai Gerindra.
Baca juga: Kepala BIN: IKN Nusantara Lokomotif Baru Transformasi Indonesia
Selama Pilpres 2019, ia berada d belakang layar untuk membantu pemenangan Prabowo Subianto sebagai Direktur Komunikasi dan Media BPN Prabowo.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribunnewswiki.com/Ami Heppy)(Kompas TV/Kharismaningtyas/Yuliyana)