Jumat, 12 September 2025

Penanganan Covid

Efek Samping 6 Vaksin Booster yang Ada di Indonesia

Sama seperti penyuntikan vaksin dosis pertama dan dosis kedua, vaksin booster juga memiliki efek samping pada penerimanya.

freepik.com
Ilustrasi - Sama seperti penyuntikan vaksin dosis pertama dan dosis kedua, vaksin booster juga memiliki efek samping pada penerimanya. 

TRIBUNNEWS.COM - Hasil studi menunjukkan telah terjadi penurunan antibodi pada 6 bulan setelah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis primer lengkap.

Dengan demikian, dibutuhkan pemberian dosis lanjutan atau booster untuk meningkatkan proteksi individu terutama pada kelompok masyarakat rentan, dikutip dari laman Kementerian Kesehatan.

Indonesia mempunyai total enam jenis vaksin booster, yakni:

1. Coronavac PT Bio Farma

2. Pfizer

3. AstraZeneca

4. Moderna

5. Zifivax

6. Sinopharm

Baca juga: 9 Gejala Omicron yang Menyerang Orang yang Sudah Divaksinasi Penuh

Keenam vaksin tersebut diperuntukkan bagi usia 18 tahun ke atas dan telah mendapatkan vaksin primer (dosis pertama dan kedua) setidaknya selama 6 bulan.

Jenis vaksin booster yang diberikan ada yang homolog dan heterolog.

Heterolog diartikan sebagai vaksinasi booster yang menggunakan jenis vaksin berbeda dengan dosis pertama dan dosis kedua.

Sementara, homolog merupakan vaksinasi booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama seperti vaksinasi dosis pertama dan kedua.

Sama seperti penyuntikan vaksin dosis pertama dan dosis kedua, vaksin booster juga memiliki efek samping pada penerimanya.

Berikut ini efek samping dari 6 vaksin yang digunakan untuk vaksinasi booster.

Baca juga: Cara Akses dan Download Sertifikat Vaksin Internasional Standar WHO di PeduliLindungi

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan