Senin, 11 Agustus 2025

Gunung Meletus

UPDATE Gunung Api Status Level 3 Siaga: Gunung Semeru Alami 18 Kali Gempa Erupsi

UPDATE 4 Gunung Api Indonesia Berstatus Level 3 Siaga: Semeru, Merapi, Sinabung, Ili Lewotolok. Gunung Semeru alami 18 kali gempa erupsi.

Editor: Nuryanti
magma.esdm.go.id
Gunung Semeru, Selasa (15/2/2022). Berikut ini update status gunung api di Indonesia, Selasa (15/2/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update status gunung api di Indonesia, Selasa (15/2/2022).

Berdasarkan laporan dalam laman resmi Magma Indonesia dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), terdapat empat gunung berapi yang berstatus Level 3 Siaga.

Empat gunung tersebut adalah Gunung Merapi, Gunung Semeru, Gunung Sinabung, dan Gunung Ili Lewotolok.

Pantauan pagi ini, gunung Semeru mengalami 18 kali gempa erupsi dengan amplitudo 12-22 mm.

Berikut ini update status gunung api di Indonesia, Selasa (15/2/2022) periode pengamatan 00.00-06.00 WITA/WIB:

Baca juga: Gunung Tangkuban Parahu Berstatus Level 1 (Normal), PVMBG Jelaskan soal Hembusan Gas di Kawah Ecoma

1. Gunung Merapi (Level 3, Siaga)

Gunung Merapi, Selasa (15/2/2022)
Gunung Merapi, Selasa (15/2/2022) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Merapi terletak di Kab\Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Posisi geografis Gunung Merapi di Latitude - 7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Berdasarkan pengamatan visual, Gunung Merapi tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-III.

Sedangkan asap kawah tidak teramati.

Kondisi cuaca di sekitar gunung terpantau mendung hingga hujan, angin lemah ke arah selatan.

Laporan suhu udara sekitar gunung tercatat 19°C, dengan tekanan udara di sekitar Gunung Merapi saat ini tercatat 654-687 mmHg.

Kelembaban udara di sekitar Gunung Merapi mencapai 79-98%, dengan intensitas curah hujan 15 mm per hari..

Catatan kegempaan hari ini, terjadi 27 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-14 mm dan lama gempa 25.8-134.4 detik.

Selain itu, tercatat satu kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 8 mm, S-P 0.52 detik dan lama gempa 8.9 detik.

Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro.

Guguran lava dan awan panas juga bergerak sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Imbauan kepada Masyarakat

Disarankan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Bahaya lain yang harus diwaspadai masyarakat yaitu bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Aktivitas penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Sedangkan untuk pelaku wisata, direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Baca juga: Pakar Geologi Sebut Gunung Tangkuban Parahu Bisa Meletus Sewaktu-waktu

2. Gunung Semeru (Level 3, Siaga)

Gunung Semeru, Selasa (15/2/2022)
Gunung Semeru, Selasa (15/2/2022) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Semeru terletak di Kab\Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur.

Posisi geografis Gunung Semeru di Latitude - 8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl.

Laporan pengamatan visual menunjukkan Gunung Semeru tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-II.

Sedangkan asap kawah  tidak teramati. 

Cuaca di sekitar Gunung Semeru terpantau berawan, angin lemah ke arah barat.

Tercatat kondisi suhu udara sekitar Gunung Semeru 21-22°C.

Pengamatan kegempaan kali ini, tercatat 18 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 12-22 mm, dan lama gempa 60-155 detik.

Tercatat satu kali gempa Guguran dengan amplitudo 5 mm dan lama gempa 45 detik.

Terjadi tiga kali gempa Hembusan dengan amplitudo 4-9 mm, dan lama gempa 70-90 detik.

Gempa Tektonik Jauh terjadi satu kali, dengan amplitudo 14 mm, S-P 13 detik dan lama gempa 75 detik.

Selain itu tercatat dua kali Harmonik dengan amplitudo 3-10 mm, dan lama gempa 125-170 detik.

Imbauan kepada Masyarakat

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Radius bahaya lainnya yaitu jarak 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Adapun potensi bahaya lainnya adalah awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

Wilayah potensi bahaya tersebut terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Baca juga: 22 Gunung Api di Indonesia Alami Peningkatan Aktivitas di Atas Normal, Ada Potensi Erupsi

3. Gunung Sinabung (Level 3, Siaga)

Gunung Sinabung, Selasa (15/2/2022)
Gunung Sinabung, Selasa (15/2/2022) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Sinabung terletak di Kab\Kota Karo, Sumatera Utara.

Posisi geografis Gunung Sinabung di Latitude 3.17°LU, Longitude 98.392°BT dan memiliki ketinggian 2460 mdpl.

Pengamatan visual menunjukkan Gunung Sinabung terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II.

Menurut laporan pengamatan visual, asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal tinggi sekitar 100-200 meter dari puncak. 

Kemudian, cuaca di sekitar Gunung Sinabung terpantau cerah hingga hujan, angin lemah ke arah timur laut dan timur.

Lebih lanjut, suhu udara di sekitar Gunung Sinabung tercatat 16-19°C, dengan intensitas curah hujan 2 mm per hari.

Catatan kegempaan pagi hari ini tercatat tiga kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 8-38 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 13-15 detik.

Selain itu tercatat satu kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 3 mm, S-P 14 detik dan lama gempa 52 detik.

Imbauan kepada Masyarakat

Masyarakat dan pengunjung/wisatawan dilarang melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, radius sektoral 5 km (selatan-timur), dan 4 km (timur-utara dan barat).

Masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Kemudian, mereka juga harus mengamankan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

Disarankan kepada masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

4. Gunung Ili Lewotolok (Level 3, Siaga)

Gunung Ili Lewotolok, Selasa (15/2/2022)
Gunung Ili Lewotolok, Selasa (15/2/2022) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kab\Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Posisi geografis gunung ini di Latitude - 8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.

Menurut hasil pengamatan, penampakan visual Gunung Ili Lewotolok terlihat jelas.

Sedangkan asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-200 meter dari puncak.

Laporan cuaca di sekitar Gunung Ili Lewotolok terpantau cerah, angin lemah ke arah barat.

Adapun suhu udara tercatat sekitar 23,2-24,4°C, dengan kelembaban 70,2-72,1% dan intensitas curah hujan 6,7 mm per hari.

Pengamatan kegempaan yang terjadi yaitu 25 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 6.8-22.9 mm, dan lama gempa 30-142 detik.

Terjadi empat kali Harmonik dengan amplitudo 5.9-8.6 mm, dan lama gempa 206-318 detik.

Gempa Vulkanik Dalam terjadi dua kali, dengan amplitudo 5-67 mm, S-P 1 detik dan lama gempa 8-13 detik.

Tercatat empat kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 6-11.7 mm, dan lama gempa 115-303 detik.

Selain itu, terjadi tiga kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 7.5-12 mm, dan lama gempa 128-174 detik.

Catatan terakhir yaitu tiga kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 5-6 mm, S-P 15 detik dan lama gempa 53-80 detik.

Imbauan kepada Masyarakat

Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok

Himbauan khusus masyarakat Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.

Selain itu, masker dan alat pelindung kulit dan mata adalah sarana pelindung kesehatan yang penting dari potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan.

Kemudian, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok harus mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Gunung Api

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan