Senin, 25 Agustus 2025

Sosok Rifqha Aulina, Dokter Calon Perwira Karier TNI yang Diloloskan Jenderal Andika dengan Catatan

Berikut ini sosok Rifqha Aulina, dokter Calon Perwira Karier TNI yang diloloskan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Tangkap layar YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Rifqha Aulina. Sosok Rifqha, dokter Calon Perwira Karier TNI yang diloloskan Jenderal Andika Perkasa dengan catatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sosok Rifqha Aulina, seorang dokter Calon Perwira Karier TNI yang diloloskan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan catatan.

Keputusan ini diambil Andika Perkasa dalam Sidang Pantukhir Penerimaan Calon Pa PK TNI (Reguler) Tahun 2021.

Awalnya, seorang panitia meminta pada Andika agar mempertimbangkan untuk menerima Rifqha.

Lantaran, hasil psikologi dan akademi Rifqha bagus.

Selain itu, ia merupakan binaan TNI AD di Universitas Indonesia (UI).

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam Sidang Pantukhir Penerimaan Calon Pa PK TNI (Reguler) Tahun 2021.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam Sidang Pantukhir Penerimaan Calon Pa PK TNI (Reguler) Tahun 2021. (Tangkap layar YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa)

Baca juga: Saat Panglima TNI Jenderal Andika Luluskan Calon Perwira Karier yang Punya Masa Lalu Kelam

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa: Rapim TNI-Polri Momentum Perkuat Sinergitas

"Mohon dipertimbangkan, ini karena psikologinya bagus, akademinya bagus."

"Juga, ini hasil binaan kita Panglima, untuk UI di Angkatan Darat," ujar panitia tersebut, dikutip Tribunnews.com dari YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, Senin (21/2/2022).

"Ini tidak memenuhi syarat kenapa?" tanya Andika menanggapi.

Ternyata, Rifqha dinyatakan tak lolos lantaran tinggi badannya kurang dari 1 cm.

Ia juga mengenakan kacamata, yang berarti untuk bidang kesehatan juga tak lolos.

"Pakai kacamata, (minus) satu setengah, Panglima," kata panitia.

Yang terakhir, Rifqha tak lolos karena kondisi fisiologis tak memenuhi syarat.

Mendengar penjelasan dari panitia, Andika Perkasa pun langsung menyatakan Rifqha diterima, tapi dengan catatan.

"Diterima, tapi kasih bintang (catatan)" tegas Andika.

Lantas, siapakah sosok Rifqha Aulina?

Rifqha Aulina, dokter Calon Perwira Karier TNI yang diloloskan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Rifqha Aulina, dokter Calon Perwira Karier TNI yang diloloskan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. (Tangkap layar YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa)

Baca juga: Saat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Temukan Tank Marinir Berusia 61 Tahun: Ini Sudah Kelamaan

Baca juga: Deretan Artis Dukung Jenderal Andika Perkasa Maju Jadi Capres di Pilpres 2024

Ia merupakan mahasiswi Fakultas Kedokteran Kelas Internasional Universitas Indonesia (UI).

Rifqha masuk sebagai mahasiswi UI pada 2014 dan lulus di tahun 2021.

Skripsi miliknya diketahui berjudul Perbandingan Aktivitas Spesifik Glutation Peroksidase di Plasenta Kehamilan Normal, Preeklampsia Onset Awal, dan Preeklampsia Onset Lambat di Rumah Sakit Terpilih di Jakarta.

Dalam kesempatan wawancara, ia mengaku termotivasi menjadi dokter militer karena sang ayah.

Namun, yang utama adalah karena ia mengidolakan Brigjen TNI Dewi Puspitorini, Dokter Spesialis Pulmologi atau Paru-paru.

Saat ini, Dewi menjabat sebagai Dirprofnakes RSPAD.

"Beliau (Dewi) merupakan seorang perempuan dan bisa memiliki pangkat tinggi."

"Dan itu meyakinkan saya bahwa dengan menjadi perempuan, itu tidak membatasi berkarier di (dunia) tentara," kata Rifqha.

Sebelum mengetahui dirinya lolos, Rifqha mengaku tak keberatan ditempatkan di manapun.

Tetapi, ia berharap suatu saat nanti bisa berdinas di RSPAD Gatot Soebroto.

Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Siap Bangun Kodam, Pangkalan Udara dan Laut di IKN Nusantara

Baca juga: Panglima TNI Andika Perkasa Sebut Kodam Baru IKN akan Dilengkapi Pangkalan Udara dan Pangkalan Laut

"Saya ingin mengabdi, jadi saya bisa ditempatkan di mana saja," ujarnya.

"Nantinya saya berharap bisa bekerja di RSPAD," imbuhnya.

Jika ditempatkan di RSPAD, Rifqha berharap bisa bekerja di Cell Cure Centre agar bisa menerapkan ilmunya.

Ia juga ingin melanjutkan kuliah di luar negeri untuk memperdalam ilmu stem cell, supaya bisa diterapkan lebih jauh di Indonesia.

"Dan jika diberikan kesempatan, saya ingin kuliah lagi di luar negeri untuk meneruskan ilmu stem cell (sel punca)."

"Agar bisa diterapkan lebih jauh di Indonesia dan saya bisa memberikan kontribusi ke perkembangan terapi stem cell di Indonesia," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan