Ibu Kota Baru
Soal Biaya Pembangunan IKN Nusantara, Jokowi: Kawasan Inti Semuanya dari APBN
Presiden Jokowi mengungkapkan terkait pembiayaan pembangunan IKN Nusantara di mana untuk kawasan inti akan menggunakan APBN untuk seluruhnya.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Whiesa Daniswara
- Infrastruktur Pendukung
3. Pertahanan dan Keamanan
- Lahan
- Sarana dan Prasarana Pertahanan dan Keamanan unutk TNI, Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN)
- Penyajian KIPP tahap 1 dan 2
Selain itu adapula pembiayaan yang dilakukan dengan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan pembagian pembiayaan dengan APBN.
Adapun daftar infrastruktur yang dilakukan dengan skema KPBU dan APBN adalah:
Infrastruktur yang Dibiayai dengan Skema KPBU dan APBN
- Perumahan
- Pusat Kegiatan Masyarakat (PKM), Fasilitas Masyarakat, dan Aset Lingkungan
Sementara adapula pembiayaan infrastruktur dengan skema KPBU, dibangun oleh BUMN atau dilakukan oleh pihak swasta.
Adapun sektor infrastruktur yang akan dibiayai dengan skema di atas adalah energi atau kelistrikan dan telekomunikasi.
Dikutip dari laman IKN, pembangunan IKN baru ini akan dimulai secara bertahap hingga tahun 2045, di mana sesuai dengan Visi Indonesia 2045.
Baca juga: Anggota Komisi II Tegaskan Kepala Otorita IKN Tidak Boleh Rangkap Jabatan
Tahap pertama yang dilakukan adalah membangun infrastruktur utama seperti Istana Kepresidenan, Gedung MPR/DPR RI dan perumahan, pemindahana ASN tahap awal, pembangunan dan beroperasinya infrastruktur dasar untuk 500 ribu penduduk awal.
Kemudian Presiden Jokowi akan merayakan HUT RI ke-79 RI di IKN baru pada 17 Agustus 2024.