Senin, 8 September 2025

BNPB Catat Ada 5.402 Bencana dan 728 Jiwa Meninggal Sepanjang 2021

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengumumkan data korban meninggal akibat bencana selama tahun 2021, Rabu (23/2/2022).

Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengumumkan data korban meninggal akibat bencana sepanjang tahun 2021, Rabu (23/2/2022). 

Jokowi resmi membuka Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2022 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Rakornas Penanggulangan Bencana tahun ini, mengangkat tema Meningkatkan Kolaborasi dan Integrasi dalam Mewujudkan Ketangguhan Bangsa Menghadapi Bencana.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengucapkan terima kasih kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang telah membantu masyarakat dalam menghadapi bencana di Indonesia.

"Saya mengucapkan terima kasih, mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran BNPB dan BPBD di seluruh tanah air Indonesia atas dedikasi, atas kerja kerasnya dalam membantu masyarakat di seluruh pelosok Indonesia dalam menghadapi berbagai bencana alam dan juga dalam menghadapi Covid-19," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV.

Jokowi menyadari, negara Indonesia berada di lingkaran cincin api yang berpotensi terjadi bencana alam setiap harinya.

Untuk itu, peran BNPB dan BPBD sangatlah penting dalam penanggulangan bencana.

“Sebagai negara yang dilingkari oleh ring of fire (cincin api) dengan wilayah yang sangat luas, bencana merupakan keseharian kita."

"Indonesia termasuk 35 negara yang paling rawan risiko bencana di dunia. Hampir setiap hari ada bencana di beberapa wilayah di negara kita Indonesia," ucap Jokowi.

"Risiko kerugiannya juga sangat besar, bagi dari segi korban maupaun material."

"Oleh karena itu, Penanggulangan Bencana harus dilakukan secara terpadu, sistematik, dan rencana induk penanggulangan bencana tahun 2020/2024 harus dilaksanakan dengan penuh komitmen," imbuhnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2022, Rabu (23/2/2022).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2022, Rabu (23/2/2022). (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Lebih lanjut, Jokowi menambahkan, semua tahapan penanganan bencana harus dilaksanakan secara konsisten.

"Sebagai salah satu pilar penanganan bencana, BNPB harus berbenah diri. Pertama, daya kerja BNPB harus siaga, antisipatif, responsif, adaptif," jelasnya.

Menurutnya, budaya itu, sangat penting karena bencana munculnya tiba-tiba, tidak terencana, seperti pandemi Covid-19.

Kedua, Presiden berpesan agar orientasi pada pencegahan diutamakan.

"Bencana gempa bumi, letusan gunung berapi memang tidak bisa dicegah sebelumnya, namun ada juga bencana yang bisa dicegah, seperti banjir," katanya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan