Pengamat Nilai PAN Untung Jika Reshuffle Kabinet Terealisasi, Ini Tanggapan Gerindra
Pengamat nilai PAN untung jika benar reshuffle kabinet terealisasi, Gerindra: tergantung penilaian presiden apakah memang dibutuhkan atau tidak
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Daryono
"Karena selama ini PAN tidak berdarah-darah dan berkeringat untuk memenangkan Jokowi-MA di Pilpres," kata Ujang kepada Tribunnews.
Meski begitu, Ujang menilai wajar jika politik akan berjalan secara dinamis dan semua bisa terjadi dalam waktu singkat.
"Tapi itulah politik, semua dinamis, apapun bisa terjadi di politik. Kawan bisa jadi lawan begitu juga sebaliknya," kata Ujang.
Ujang juga menyebut, bahwa saat ini partai-partai koalisi Jokowi terlihat bisa memerima isu bergabungnya PAN ke dalam koalisi.
Berbeda saat awal isu PAN akan bergabung. Dimana, sejumlah parpol koalisi lantang menolak.
Baca juga: PAN Disebut Beruntung Jika Benar Masuk Kabinet Jokowi, Parpol Koalisi Relatif Menerima saat Ini
"Dan kita lihat dulu awal-awal ketika PAN akan masuk koalisi Jokowi, partai-partai koalisi Jokowi banyak yang nolak. Namun saat ini relatif semuanya menerima," terang Ujang.
Mengutip Tribunnews.com, berdasarkan informasi yang ia terima, Wakil Sekjen DPP PKB Luqman Hakim menyebut bahwa PAN bakal mendapatkan jatah satu kursi menteri dan satu wakil menteri (wamen).
"PAN dapet satu menteri plus satu wamen," ucap Luqman dikutip dari Tribunnews.com.
Kendati demikian pihaknya belum bisa memastikan plot kursi menteri yang akan didapat oleh PAN.
"Tapi belum tahu pastinya kapan dan posisinya apa, masih kabar-kabar sih," ucap Luqman.
Luqman juga belum mendapatkan informasi lengkap mengenai isu reshuffle ini.
"Tapi belum tahu pastinya kapan dan posisinya apa, masih kabar-kabar sih," ucap Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Fransiskus Adhiyuda Prasetia/Chaerul Umam)(Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)