Gunung Meletus
UPDATE Gunung Api Level 3 Siaga: Gunung Ili Lewotolok Alami Tiga Kali Gempa Erupsi
UPDATE Gunung Api Indonesia Berstatus Level 3 Siaga: Merapi, Semeru, Sinabung, Ili Lewotolok. Gunung Ili Lewotolok alami tiga kali gempa erupsi.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update status gunung api di Indonesia, Senin (21/3/2022).
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) melaporkan aktivitas gunung api level 3 siaga dalam laman resmi Magma Indonesia.
Gunung Api tersebut adalah Gunung Merapi, Gunung Semeru, Gunung Sinabung, dan Gunung Ili Lewotolok.
Pantauan petang ini, gunung Ili Lewotolok di NTT mengalami tiga kali gempa erupsi dengan amplitudo 9,9-19,8 mm, dan lama gempa 39-52 detik.
Berikut ini update status gunung api di Indonesia, Senin (21/3/2022) periode pengamatan 12.00-18.00 WITA/WIB:
Baca juga: Mengenal Jenis Gas Gunung Berapi: Solfatara, Hidrogen Halida, Sulfur Dioksida dan Bahayanya
1. Gunung Merapi (Level 3, Siaga)

Gunung Api Merapi terletak di Kab\Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Posisi geografis Gunung Merapi di Latitude - 7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Berdasarkan pengamatan visual, Gunung Merapi terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.
Sedangkan asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 10-30 meter dari puncak.
Kondisi cuaca di sekitar gunung terpantau berawan hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur.
Laporan suhu udara sekitar gunung tercatat 16-21°C, dengan tekanan udara di sekitar Gunung Merapi saat ini tercatat 568-717 mmHg.
Kelembaban udara di sekitar Gunung Merapi mencapai 71-90%, dengan intensitas curah hujan 52 mm per hari.
Catatan kegempaan hari ini, terjadi 18 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-12 mm dan lama gempa 26.2-129.9 detik.
Selain itu, tercatat satu kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 23 mm, S-P 0.4 detik dan lama gempa 11 detik.
Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Imbauan kepada Masyarakat
Disarankan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Baca juga: Dampak Pesawat China Jatuh di Provinsi Guangxi, Sebabkan Kebakaran di Gunung
2. Gunung Semeru (Level 3, Siaga)

Gunung Api Semeru terletak di Kab\Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur.
Posisi geografis Gunung Semeru di Latitude - 8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl.
Pengamatan visual menunjukkan Gunung Semeru tertutup Kabut 0-III.
Sedangkan asap kawah tidak teramati.
Cuaca di sekitar Gunung Semeru terpantau mendung hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah barat daya.
Tercatat kondisi suhu udara sekitar Gunung Semeru 24-26°C.
Pengamatan kegempaan kali ini, tercatat sembilan kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-23 mm, dan lama gempa 85-110 detik.
Tercatat satu kali gempa Hembusan dengan amplitudo 9 mm, dan lama gempa 55 detik.
Gempa Tektonik Jauh tercatat satu kali, dengan amplitudo 24 mm, S-P 16 detik dan lama gempa 43 detik.
Selain itu, tercatat satu kali gempa Getaran Banjir dengan amplitudo 20 mm, dan lama gempa 468 detik.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Masyarakat dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.
Radius bahaya lainnya yaitu jarak 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Adapun potensi bahaya lainnya adalah awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Wilayah potensi bahaya adalah sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Baca juga: Mengenal Bencana Hidrometeorologi: Pengertian dan Contoh Bencana yang Terjadi di Indonesia
3. Gunung Sinabung (Level 3, Siaga)

Gunung Api Sinabung terletak di Kab\Kota Karo, Sumatera Utara.
Posisi geografis Gunung Sinabung di Latitude 3.17°LU, Longitude 98.392°BT dan memiliki ketinggian 2460 mdpl.
Pengamatan visual menunjukkan Gunung Sinabung tertutup Kabut 0-I.
Asap kawah tidak teramati.
Kemudian, cuaca di sekitar Gunung Sinabung terpantau cerah hingga berawan, angin sedang hingga kencang ke arah tenggara.
Lebih lanjut, suhu udara di sekitar Gunung Sinabung tercatat 23-28°C.
Catatan kegempaan petang hari ini tercatat satu kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 32 mm, S-P 14 detik dan lama gempa 52 detik.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, radius sektoral 5 km (selatan-timur), dan 4 km (timur-utara dan barat).
Masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Kemudian, mereka juga harus mengamankan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
Disarankan kepada masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
Baca juga: Pesawat China Eastern Airlines Dilaporkan Jatuh di Pegunungan Wilayah Guangxi, Picu Kobaran Api
4. Gunung Ili Lewotolok (Level 3, Siaga)

Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kab\Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Posisi geografis gunung ini di Latitude - 8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.
Menurut hasil pengamatan, penampakan visual Gunung Ili Lewotolok terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I.
Sedangkan asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 100-300 meter dari puncak.
Laporan cuaca di sekitar Gunung Ili Lewotolok terpantau cerah, angin lemah ke arah barat.
Adapun suhu udara tercatat sekitar 30,4-33,4°C, dengan kelembaban 58,4-73,6%.
Kondisi Gunung Ili Lewotolok saat ini mengeluarkan dentuman disertai gemuruh lemah.
Pengamatan kegempaan tercatat tiga kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 9.9-19.8 mm, dan lama gempa 39-52 detik.
Catatan kedua yaitu 18 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2.1-9.7 mm, dan lama gempa 24-61 detik.
Selanjutnya, tercatat satu kali Harmonik dengan amplitudo 2.9 mm, dan lama gempa 184 detik.
Tercatat sembilan kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 2.8-6.3 mm, dan lama gempa 70-271 detik.
Catatan terakhir adalah satu kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-1 mm, dominan 0.5 mm.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Untuk masyarakat Desa Jontona, waspada potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Selain itu, masker dan alat pelindung kulit dan mata adalah sarana pelindung kesehatan yang penting dari potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan.
Masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok harus mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Gunung Api