Anggota Dewan Protes soal Bahan Materi, Rapat Komisi IX dan Kemenkes Diskors

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi IX DPR RI dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menggelar rapat mengenai pergeseran pagu alokasi anggaran Kementerian Kesehatan pada Selasa (22/3/2022).

Namun, rapat tersebut diwarnai interupsi sejumlah anggota Komisi IX kepada Budi karena materi rapat yang dibawa dinilai tidak detail.

Anggota Komisi IX Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay, merasa bahwa bahan materi rapat yang detail perlu diserahkan karena tidak semua anggota Komisi IX memiliki latar belakang di bidang keuangan.

"Kalau ini cuma rapat misalnya terkait dengan strategi kebijakan saja, enggak apa-apa, ini kan soal angka. Kami ini kan bukan akuntan, kami ini hanya anggota DPR biasa yang baca ini enggak seperti Pak Menteri membaca yang memang sudah orang keuangan," ujar Saleh di ruang rapat Komisi IX, Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (22/3/2022).

Dia juga mempersoalkan materi rapat yang baru diterima pada Senin (21/3/2022) malam kemarin, padahal menurutnya Kemenkes sudah lama meminta rapat dengan Komisi IX untuk membahas pergeseran anggaran tersebut.

Baca juga: Kemenkes: Lonjakan Subvarian Omicron BA.2 di Indonesia Terkendali

Hal senada juga dikatakan Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago.

Pihaknya sulit memahami rencana pergeseran anggaran di Kemenkes jika bila tidak dijabarkan secara detail di materi rapat.

"Kami sediakan waktu di awal sidang supaya kami bisa membantu apa yang diajukan kemenkes terkait dengan pergeseran-pergeseran ini," kata dia.

"Tapi kalau tidak detail, tidak ada kejelasan dan samar-samar seperti ini, ini apa yang mau kita pahami?" tambah politikus Partai Nasdem itu.

Akibat hujan interupsi tersebut, rapat yang sudah dimulai terpaksa diskors hingga pukul 13.00 WIB demi memberikan waktu bagi Budi untuk melengkapi materi rapat.

"Bapak Ibu, jadi kalau saya menangkap dari yang ada di floor sementara kita skors dulu," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris selaku pimpinan rapat.