Jumat, 15 Agustus 2025

Dokter Terawan Diberhentikan Dari IDI

Deretan Kontroversi Terawan Agus Putranto hingga Berakhir Dipecat IDI, Penggagas Terapi Cuci Otak

Berikut ini deretan kontroversi Terawan Agus Putranto alias Dokter Terawan hingga berakhir dipecat IDI.

Penulis: Shella Latifa A
TRIBUNNEWS/MAFANI FIDESYA
Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto. 

Kala itu, Terawan masih menjabat Kepala RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.

Terawan mengaku, lewat terapi cuci otak ini bisa memberikan hasil yang bagus.

"Ada banyak pasien yang merasa sembuh atau diringankan oleh terapi “cuci otak” itu,” ujar Terawan, dikutip dari Kompas.com.

Kepala RSPAD Mayjen TNI Terawan Agus Putranto memberikan pemaparan terkait terapi otak yang dikembangkannya sebelum acara penandatanganan nota kesepahaman antara RSPAD dan Clinique Suisse di Jakarta, Senin (12/11/2018). Terapi cuci otak dengan alat Digital Substraction Angiography (DSA) yang dikembangkan oleh dr Terawan Agus Putranto tersebut akan dijalani oleh warga Vietnam melalui Clinique Suisse. Diharapkan dengan berkembangnya terapi tersebut akan meningkatkan devisa negara lewat Medical Tourism Program. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Kepala RSPAD Mayjen TNI Terawan Agus Putranto memberikan pemaparan terkait terapi otak yang dikembangkannya sebelum acara penandatanganan nota kesepahaman antara RSPAD dan Clinique Suisse di Jakarta, Senin (12/11/2018). Terapi cuci otak dengan alat Digital Substraction Angiography (DSA) yang dikembangkan oleh dr Terawan Agus Putranto tersebut akan dijalani oleh warga Vietnam melalui Clinique Suisse. Diharapkan dengan berkembangnya terapi tersebut akan meningkatkan devisa negara lewat Medical Tourism Program. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUN/DANY PERMANA)

Bahkan sejumlah tokoh ikut menjalani terapi gagasan Terawan, dari antan Wapres Try Sutrisno, mantan kepala BIN Hendropriyono, tokoh pers Dahlan Iskan beserta istrinya, dan tokoh ternama lainnya.

Namun, penemuan terapi cuci otak ini mendapat kecaman dari IDI karena dinilai melanggar kode etik dokter.

Hingga akhirnya, IDI memberikan sanksi berupa pemecatan sementara selama 12 bulan dari keanggotaan, mulai 26 Februari 2018-15 Februari 2019.

IDI juga mencabut izin praktik dokter Terawan.

"Bobot pelanggaran Dokter Terawan adalah berat, serious ethical missconduct. Pelanggaran etik serius," kata Ketua MKEK IDI kala itu, Prio Sidipratomo, dalam surat PB IDI, Senin (2/4/2018) dikutip dari Kontan.

Baca juga: 5 Alasan Terawan Dipecat dari IDI, Dinilai Tak Beritikad Baik Sepanjang 2018-2022

Baca juga: Sosok Terawan Agus Putranto, Mantan Menteri Kesehatan yang Dipecat dari IDI

2. Kontroversinya Tangani Pandemi saat Menjabat Menkes

Terawan sempat menjabat Menteri Kesehatan di Kabinet Jokowi-Ma'ruf.

Di tahun 2020, kemampuannya sebagai Menteri Kesehatan diuji karena berbarengan munculnya pandemi Covid-19.

Saat itu, beberapa pengamat menilai kinerja Terawan dalam menangani pandemi tidak memuaskan.

Terlebih,Terawan kerap mengeluarkan pernyataan soal Covid-19 yang kerap menuai kontroversi.

Satu di antaranya, ketika ia menanggapi terkait harga masker yang melambung saat kabar pandemi muncul.

Ia menyebut, harga masker mengalami lonjakan karena diburu masyarakat setelah munculnya virus Corona.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan