Harga Minyak Goreng
Ketika Jokowi Temukan Minyak Goreng Curah Belum Sesuai HET Saat Blusukan di Pasar Jawa Tengah
Presiden Jokowi menemukan minyak goreng curah belum sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) aaat blusukan ke sejumlah pasar di Jawa Tengah.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Adi Suhendi
Jokowi pun berkesempatan membagikan amplop kepada para tukang sayur.
"Ini ya Bu," kata Jokowi memberikan amplop kepada para tukang sayur.
"Terima kasih, Pak," ujar para tukang sayur.
Jokowi mengatakan kunjungannya ke pasar ini dilakukan untuk mengecek sejumlah kebutuhan pokok termasuk minyak goreng.
"Kita ingin mengecek terutama menjelang Ramadan, yang kedua juga mengecek yang berkaitan dengan minyak goreng. Saya kira untuk stok cukup," kata Jokowi.
Baca juga: Saat Presiden Jokowi Lihat Minimnya Stok Minyak Goreng Curah di Pasar Tradisional
Jokowi menjamin stok minyak goreng cukup selama bulan Ramadan.
Namun demikian, ia mengungkapkan bahwa harga minyak curah yang dijual di pasar memang masih belum sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah senilai Rp 14.000.
"Utamanya untuk minyak kemasan memang rata-rata harganya Rp 24 ribu. Minyak curah ada tapi stoknya tidak banyak, saya lihat di situ sisanya tinggal kira-kira dua liter, harganya Rp 15.500. Masih belum capai yang kita inginkan di Rp 14 ribu," terang Jokowi.
Sementara harga pangan lainnya di pasaran diungkap Jokowi masih terbilang stabil.
“Harga-harga yang lain saya lihat masih pada posisi yang baik,” kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan sidak ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pangan.
Terlebih memang, kebutuhan pangan masyarakat pada Ramadan akan mengalami peningkatan.
Jokowi ingin agar harga minyak goreng tak melambung tinggi saat bulan Ramadan nanti.
"Tetapi yang paling penting memang jangan sampai harga naik terlalu tinggi, biasanya kalau menjelang Lebaran seperti itu kebiasaannya," ujarnya.
Pemerintah sebelumnya telah mencabut subsidi minyak goreng dalam kemasan sejak dua pekan lalu.