Panglima TNI Diminta Ganti Tes Renang dengan Opsi Lain Untuk Kemampuan Bertahan Prajurit
Beni Sukadis menyatakan tidak sepakat dengan kebijakan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang menghapus tes renang dalam proses seleksi penerimaan
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Toni Bramantoro
Begitu pula untuk calon pendaftar yang merupakan lulusan SMA, nantinya yang akan menjadi pertimbangan yakni nilai akhir sekolah atau Ujian Nasional.
"Menurut saya akademik ini tes akademik ini sudah tinggal ambil saja IPK terus transkrip nya karena bagi saya yang lebih penting ya itu tadi, ijazahnya saja," kata Jenderal Andika.
"Ijazah SMA itu lah akademik mereka, gausah ada lagi tes akademik, itu nilai akademik itu yang tadi ijazahnya tadi, kalau ada ujian nasional, udah itu udah akurat lagi, itu lah dia," sambung Jenderal TNI bintang empat itu.
Tak hanya itu, terdapat juga penyesuaian proses seleksi dalam tahap kesamaptaan jasmani, di mana Jenderal Andika meniadakan pemeriksaan postur tubuh.
Hal itu dikarenakan, pemeriksaan postur tubuh sudah harus didetailkan melalui satu tahapan saja yakni pada pemeriksaan kesehatan.
"Nomor 1 itu bukannya sudah di kesehatan itu yang pemeriksaan postur tubuh, kita jangan duplikasi padahal kita bukan orang kesehatan gitu," kata dia.
"Menurut saya kalau samapta kesegaran jasmani udah itu aja yang postur segala macam tadi sudah diukur oleh kesehatan dan detail banget gitu," tukasnya.