Kamis, 21 Agustus 2025

Bursa Capres

Temuan Survei SMRC: Prabowo Subianto Bakal Capres Paling Dikenal, tetapi Kurang Disukai

Prabowo Subianto menjadi bakal calon presiden yang sudah dikenal oleh hampir semua pemilih nasional, tetapi kurang disukai.

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
Dok.Biro Humas Setjen Kemhan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat membuka Entry Meeting Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan (LK) Kemhan RI Tahun 2021 di Kemhan, Jakarta pada Kamis (17/2/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei bertajuk “Prospek Capres 2024”.

Dalam temuannya, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi bakal calon presiden yang sudah dikenal oleh hampir semua pemilih nasional, tetapi kurang disukai.

Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, dalam presentasinya, sebanyak 97 persen publik Indonesia sudah mengenal atau tahu Prabowo Subianto.

"Sementara yang mengenal Anies Baswedan sebanyak 87 persen, Sandiaga Uno 81 persen, dan Ganjar Pranowo 69 persen," katanya dalam rilis survei secara daring, Kamis (7/4/2022).

Walaupun Prabowo sudah dikenal hampir semua pemilih, dia disebut kurang diikuti dengan sikap suka oleh pemilih.

Abbas menyebut Menteri Pertahanan ini hanya disukai 73 persen dari yang mengenalnya.

Hal yang serupa terjadi pada Anies Baswedan, dikenal 87 persen, tapi yang suka dari yang kenal hanya 75 persen.

"Sandiaga Uno juga cenderung dikenal luas oleh publik (81 persen) dan 84 persen yang mengenalnya menyatakan suka," kata dia.

Sejumlah tokoh, lanjut Abbas, memiliki kedikenalan yang masih rendah (di bawah 80 persen), tapi memiliki kedisukaan di atas 80 persen.

Baca juga: Survei SMRC: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan Unggul Sebagai Capres 2024

"Mereka adalah Ganjar Pranowo (dikenal 69 persen, disukai 81 persen dari yang kenal), Khofifah Indar Parawansah (dikenal 49 persen, tapi 80 persen di antaranya menyatakan suka), dan Ridwan Kamil (diketahui oleh 65 persen dan 84 persen di antaranya menyukai)," katanya.

Abbas menerangkan bahwa baik pengetahuan publik maupun tingkat kedisukaan memiliki pengaruh pada keterpilihan masing-masing tokoh. 

“Kuantitas dan kualitas popularitas masing-masing tokoh berimplikasi terhadap elektabilitas mereka,” tambah Abbas.

Sebagai informasi, survei SMRC ini dilakukan pada 1220 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling dan menerapkan wawancara tatap muka yang dilakukan pada 13 hingga 20 Maret 2022.

Adapun jumlah response rate atau responden yang dapat diwawancarai secara valid yakni sebesar 1027 atau 84 persen dan dianalisis. 

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 3,12 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling). 

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan