Kamis, 11 September 2025

Jokowi Didemonstrasi

Kapolri Perintahkan Waspada Penyusup Demo Mahasiswa: Wartawan Gadungan hingga Ambulans Mencurigakan

aparat juga menyorti kemungkinan adanya penyusup yang akan membuat situasi tidak kondusif dan anarkis.

Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menciduk seorang pria dicurigai sebagai penyusup di antara para pendemo saat berjalan menuju Gedung DPR RI pada Senin (11/4/2022). 

Massa mahasiswa terus berdatangan menuju lokasi demonstrasi.

Sedangkan arus lalu lintas di depan gedung DPR terpantau macet imbas massa yang menyemut di Jalan Gatot Subroto.

Periksa Ambulans

Antisipasi penyusup dilakukan aparat kepolisian juga dengan memeriksa ambulans mencurigakan.

Hal itu dilakukan mengingat pada beberapa peristiwa demo besar sebelumnya, ambulans menjadi kendaraan penyuplai batu untuk terjadinya tindakan anarki.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, polisi akan memeriksa mobil ambulans di lokasi demo mahasiswa di kawasan Patung Kuda dan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).

Pemeriksaan itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyusup saat demo mahasiswa.

Zulpan menjelaskan, tidak semua mobil ambulans bakal diperiksa. Sebab, ambulans termasuk kendaraan yang diprioritaskan di jalan.

"Tidak semua ambulans kita sweeping atau cek. Tapi tentunya ambulans yang ada si lokasi tempat demo baik itu di DPR maupun Patung Kuda, yang mencurigakan tentunya akan kita lakukan riksa," kata Zulpan saat dihubungi, Senin siang.

Zulpan menuturkan, petugas di lapangan lebih mengetahui ambulans yang datang untuk mengangkut perusuh.

"Kita akan melihat nanti, petugas kan lebih paham di lapangan apakah itu ambulans sesungguhnya atau hanya tameng saja," ujar dia.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran melarang anggotanya membawa dan menggunakan senjata api saat mengamankan demo mahasiswa di kawasan Patung Kuda dan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).

Aksi unjuk rasa itu digelar oleh aliansi mahasiwa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).

"Saya minta ke seluruh anggota untuk tidak menggunakan dan tidak membawa senjata api," kata Fadil kepada wartawan.

Fadil meminta instruksi itu benar-benar dipatuhi seluruh anggota yang bertugas.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan