Debat Sengit BEM UI dan Menko Luhut, Diteriaki Otoriter hingga Ditagih Soal Big Data
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menggelar aksi protes di Balai Sidang UI, Depok, pada Selasa (12/4/2022).
Penulis:
Milani Resti Dilanggi
Editor:
Garudea Prabawati
"Tidak. Saya hanya menyampaikan ini ada data begini," akui Luhut.
BEM UI Minta Luhut Buka Big Data
Perdebatan pun masih berlanjut, mahasiswa tetap mendesak Luhut untuk membuka big data.
"Coba kita minta dibuka big datanya kawan-kawan, sepakat ?" teriak Bayu.
"Sepakat," jawab mahasiswa lain.
Mendengar ucapan para mahasiswa, Luhut tersenyum tipis.
"Ya kau sepakat kalau saya enggak sepakat boleh kan? kita boleh beda pendapat enggak ?" tanya Luhut.
"Ya itu, tujuan kami untuk menuntut bapak segera sepakat karena ini aspirasi dari masyarakat Indonesia," imbuh Bayu.
Baca juga: Luhut Klaim 110 Juta Big Data Warganet Setuju Penundaan Pemilu, Ini Kata Pakar Keamanan Siber
Baca juga: Ragam Kritik dari Parpol untuk Luhut: dari Big Data hingga Prime Minister
Melanjutkan debatnya, Luhut lantas memberi pernyataan tegas.
Dalam momen ini, ia juga sempat disindir dan diteriaki oleh salah satu mahasiswa dengan menyebut otoriter.
Luhut menunjuk sang mahasiswa sembari memberikan penjelasan.
"Dengerin, kamu anak muda, kamu enggak berhak nuntut saya. Karena saya juga punya hak untuk bilang tidak. Tapi saya kasih tau," kata Luhut.
"Otoriter neh ?" sindir mahasiswa.
"Bukan otoriter. Saya kalau otoriter, saya enggak datang ke kamu. Kamu nanti mau jadi besar, saya nasihatin kamu," pungkas Luhut.
Dalam aksi ini BEM UI juga turut mengibarkan bendera kuning sebagai simbol matinya demokrasi di Indonesia.
(Tribunnews.com/Milani Resti) (Kompas.com/ M.Chaerul Halim)