Rabu, 20 Agustus 2025

Presidensi G20

KSP: Pemerintah Harap Masyarakat Sipil Lahirkan Inisiatif dan Rekomendasi Melalui Forum C20

Deputi V Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jaleswari Pramodhawardani mengatakan pandemi selama dua tahun belakangan ini menjadi variabel tidak terelakkan

Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
ist
Deputi V Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jaleswari Pramodhawardani dalam Diskusi Publik bertajuk Presidensi G20 dan Pentingnya Ruang Kebebasan Masyarakat Sipil yang digelar secara daring pada Selasa (19/4/2022). 

Dani mengatakan C20 Presidensi G20 Indonesia 2022 merupakan komitmen masyarakat sipil Indonesia untuk mendengar aspirasi masyarakat sipil dunia dalam menjalankan mandat presidensi G20 Indonesia. 

Hal tersebut, kata dia, sejalan dengan semangat inklusifitas yang dipertegas oleh Presidensi G20 Indonesia.

Prioritas C20 Indonesia, kata Dani, dapat dirangkum ke dalam empat topik utama.

Pertama, arsitektur kesehatan global yang adil dan inklusif.

Baca juga: Menteri Luar Negeri Kanada Sampaikan Dukungan Terhadap Presidensi G20 Indonesia

Kedua, pendanaan yang inklusif dan berkelanjutan yang sejalan dengan SDG's dan perjanjian Paris termasuk pendanaan humaniter yang fleksibel. 

Ketiga, mitigasi perubahan iklim yang inklusif, adaptasi dan akses energi untuk kelompok rentan. 

Keempat, perspektif inklusif berbasis HAM, lintas stakeholder, dan gender transformatif terhadap transformasi digital.

Selain itu, kata dia, C20 Presidensi G20 Indonesia 2022 akan membahas berbagai prioritas tersebut melalui tujuh kelompok kerja.

Pertama, akses vaksin dan kesehatan global.

Kedua, lingkungan, keadilan iklim, transisi energi.

Ketiga, SDG'S dan kemanusiaan.

Keempat, pendidikan, digitalisasi dan ruang sipil.

Kelima, kesetaraan gender.

Keenam, antikorupsi.

Ketujuh, perpajakan dan keuangan berkelanjutan.

Baca juga: Amerika Serikat Ancam Boikot Pertemuan G20, Tak Terima Jika Rusia Hadir

Prioritas C20 tersebut, laanjut Dani, berkorelasi dengan tiga agenda dan prioritas utama G20 Indonesia yakni reformasi arsitektur kesehatan global agar lebih inklusif, mendorong transformasi ekoni berbasis digital, dan transformasi transisi energi secara berkelanjutan.

"Namun C20 membumikan G20, dan perspektif yang ditekankan oleh C20 adalah perspektif keseharian masyarakat," kata Dani.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan