Bursa Capres
Bintang Terang Anies Baswedan: Dapat Nyinyiran dari PDIP tapi Elektabilitasnya di Survei Kian Kokoh
Berbanding terbalik dengan Anies dan Ganjar, elektabilitas Prabowo justru semakin merosat dalam tiga tahun terakhir.
Editor:
Malvyandie Haryadi
Politikus PDIP Gilbert Simanjuntak mengingatkan lagi soal sisa masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta.
Gilbert terang-terangan mengaku tidak nyaman terhadap kerja politik PPP itu.
"Yang menjadi tidak nyaman adalah terkesan bung Anies sudah tidak fokus mengurus rakyat DKI," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (18/4/2022).
Komentar bernada nyinyiran itu tak henti sampai masa jabatan saja.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini pun menyinggung janji-janji kampanye Anies baswedan yang disebutnya tidak yakin akan dituntaskan.
"Mungkin karena ketidakmampuannya misalnya dalam memenuhi janji kampanyenya. Apalagi waktu tinggal beberapa bulan lagi," ujarnya.
Survei Terbaru
Soal dinamika politik menjelang Pilpres 2024, nama Anies Baswedan memang berada di deretan atas capres dengan elektabilitas tertinggi.
Baca juga: Tsamara Amany Bantah Mundur dari PSI karena Suami Dukung Anies Baswedan
Jelang berakhir masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, elektabilitas Anies Baswedan justru semakin meroket.
Ia pun jadi salah satu kandidat kuat calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024 mendatang bersama sosok Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Fakta ini berdasarkan hasil survei nasional yang dilakukan lembaga penelitian kebijakan dan opini publik Populi Center.
Pada pertanyaan terbuka jika Pilpres digelar hari ini, elektabilitas Anies berada di angka 7,2 persen.
Sedangkan, elektabilitas Prabowo 13,4 persen dan Ganjar 11,6 persen.
Dari hasil survei tersebut, elektabilitas Ganjar dan Anies terus meroket selama 3 tahun terakhir.
Pada November 2019 silam, elektabilitas Anies 2,9 persen dan Ganjar 1,8 persen.