Hasto Bantah Sentilan Puan soal Pemimpin Modal Ganteng Ditujukan untuk Rekan Sesama Kader
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membantah soal sentilan Puan Maharani terkait pemimpin narsis di Medsos ditujukan rekan sesama kader.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto ikut memberikan komentar terkait sentilan Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani soal pemimpin modal ganteng di media sosial.
Sebelumnya, masyarakat dan beberapa pengamat berspekulasi sindiran Puan soal pemimpin modal ganteng itu ditujukan pada rekan sesama kadernya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Namun, Hasto dengan tegas membantahnya.
Menurutnya, sentilan Puan itu tidak dimaksudkan untuk menyindir siapapun.
Baca juga: Soal PDIP Hattrick Menangkan Pemilu, Pengamat: Megawati Akan Wujudkan Itu untuk Legacy
Pernyataan tersebut, lanjut Hasto, disampaikan sebagai upaya menyerap aspirasi masyarakat.
"Jadi, enggak ada sindiran-sindiran. Apalagi terhadap internal yang dilakukan oleh Mbak Puan."
"Sekali lagi adalah merespons secara langsung aspirasi rakyat," kata Hasto ditemui di Jakarta, Senin (2/5/2022), dikutip dari Kompas.com.

Hasto menyampaikan, Puan menilai sosok calon presiden (capres) haruslah berwajah Indonesia. Dalam arti mengangkat harkat martabat rakyat.
Hal tersebut dinilai Hasto sebagai salah satu langkah yang perlu dimiliki capres maupun cawapres untuk memimpin bangsa Indonesia.
"Itu harus dilakukan oleh ya seluruh kader PDI Perjuangan," jelasnya.
Di sisi lain, Hasto mengungkapkan kriteria capres dari PDI-P haruslah mampu menyerap aspirasi rakyat.
Baca juga: Mohon Maaf Tidak Ada Open House di Rumah Ketua Umum PDIP Megawati
Dia mencontohkan beberapa waktu belakangan, masyarakat tengah sulit akibat polemik minyak goreng.
Terkait kisruh itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kepala negara dinilai telah mengambil satu kebijakan yang membantu rakyat.
Sementara, terkait capres maupun cawapres yang akan diusung, Hasto menegaskan hal tersebut akan diputuskan oleh Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
"Capres cawapres partai melalui kongres kan telah menetapkan Ibu Megawati Soekarnoputri lah yang nanti akan menetapkan siapa pasangan calon tersebut," jelasnya.