Mudik Lebaran 2022
WFH Usai Mudik Lebaran: Kemenag dan Kemendagri Buat Surat Edaran, Kemnaker Imbau Pengusaha
Kemenag dan Kemendagri membuat surat edaran terkait WFH usai mudik lebaran. Sedangkan Kemnaker mengimbau pengusaha untuk menerapkannya.
TRIBUNNEWS.COM - Usulan mengenai sistem work from home (WFH) usai mudik Lebaran disetujui oleh Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kedua kementerian tersebut memiliki kesamaan terkait jadwal dimulainya WFH yaitu mulai hari ini Senin (9/5/2022) hingga Jumat (13/5/2022) mendatang.
Untuk Kemenag ,yang menjalankan sistem kerja WFH sebanyak 50 persen pegawai atau aparatur sipil negara (ASN).
Aturan ini tertuang dalam Surat Edaran Sekjen Kemenag Nomor 12 Tahun 2022 tentang Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Kementerian Agama Pasca Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Adapun aturan ini diteken pada 7 Mei 2022 oleh Sekjen Kemenag, Nizar.
Baca juga: Tak Hanya PNS, Karyawan di Perusahaan Swasta juga Disarankan WFH Selama Sepekan
Baca juga: Kembali WFH dan Harus Meeting Virtual Lagi? Biar Lancar Coba Praktikan 7 Tips Ini
Dikutip dari laman Kemenag, Nizar menyebut aturan WFH diberlakukan bagi pegawai ASN yang melakukan mudik lebaran atau melakukan perjalanan pulang mudik dengan mempertimbangkan kepadatan arus balik.
Selain itu, katanya, WFH juga diutamakan bagi pegawai ASN yang baru kembali dari mudik serta melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Selama melaksanakan WFH, pegawai ASN harus tetap mengisi presensi kehadiran secara online dari tempat keberadaannya,” ujarnya.
Nizar juga menambahkan, surat edaran ini tidak hanya ditujukan bagi pejabat pusat tapi hingga Kepala Unit Pelaksana Teknis.
“Selain pejabat pusat, surat edaran ini saya tujukan jua ke pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis.”
“Saya minta semua aktif melakukan pemantauan dan pengendalian,” ujar Nizar.
Kemudian untuk Kemendagri, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengizinkan ASN di kementeriannya untuk WFH.
Baca juga: Instansi Pemerintah dan Swasta Diimbau Terapkan WFH Selama Satu Minggu Setelah Puncak Arus Balik
Dikutip dari Kompas TV, pemberlakuan WFH ini juga ditujukan bagi ASN di Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
Sama dengan Kemenag, Kemendagri memberlakukan sistem kerja WFH dari 9-13 Mei 2022 serta sebanyak 50 persen pegawai ASN yang diperbolehkan untuk bekerja dari rumah dan yang lain bekerja di kantor atua work from office (WFO).
Tito pun telah memerintahkan seluruh pimpinan Unit Kerja Eselon I di lingkungan Kemendagri dan BNPP untuk mengatur penerapan kebijakan tersebut di internal masing-masing.
Kemnaker Imbau Pengusaha Berlakukan WFH bagi Buruh atau Pekerja

Di sisi lain, Menteri Ketenagakerjaan (Kemnaker), Ida Fauziyah mengimbau agar pengusaha berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pekerja atau buruh yang mudik Lebaran yang akan kembali.
Imbauan ini berdasarkan pernyataan Presiden Joko WIdodo (Jokowi) yang menyarankan agar pemudik dengan menggunakan kendaraan pribadi agar kembali ke lebih awal atau setelah puncak arus balik.
“Tentunya pelaksanaannya harus berdasarkan kesepakatan bersama dengan memperhatikan aturan yang berlaku di masing-masing tempat kerja,” ujarnya seperti dikutip Tribunnews dari akun Instagram Kemnaker, @kemnaker pada Senin (9/5/2022).
Lebih detail, Ida meminta agar pengusaha mendialogkan kepada buruh atau pekerja terkait pemberlakuan WFH usai mudik Lebaran 2022.
“Sistem ini tentunya sudah cukup familiar bagi kita di mana pengaturan ini pernah bersama-sama kita lakukan selama pandemi Covid-19.”
“Sistem ini bisa diterapkan sementara waktu guna menghindari kepadatan puncak arus balik,” tutur Ida.
“Namun begitu, sekali lagi, pelaksanaannya tentu berdasarkan atas kesepakatan bersama dan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku,” imbuhnya.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusulkan agar ASN dan karyawan swasta utnuk menerapkan kebijakan WFH selama seminggu usai puncak arus balik lebaran.
Baca juga: Mudik Dikhawatirkan Timbulkan Lonjakan Covid, Kepala BIN: Pemerintah Sudah Siapkan Berbagai Skenario
Menurutnya, hal itu untuk mencegah adanya kemacetan saat arus balik pada tanggal 8 Mei 2022.
“Kita juga mengimbau untuk mengurai arus balik, khususnya bagi instansi-instansi baik itu swasta atau pemerintah yang masih memungkinkan untuk satu minggu ini, bisa melaksanakan aktivitas dengan menggunakan media yang ada seperti online maupun work from home,” ujar Listyo pada Kamis (5/5/2022).
Kemudian, dirinya mengatakan kebijakan WFH ini diperlukan adanya koordinasi di seluruh instansi dan perusahaan.
“Tentu ini perlu dikoordinasikan sehingga antara perusahaan, institusi, perkantoran yang ada. Kemudian bisa berkoordinasi dengan karyawannya.”
“Sehingga proses kegiatan tetap bisa berjalan namun masyarakat juga tidak menghadap risiko (kemacetan saat puncak) arus balik,” imbau Listyo.
Imbauan dari Kapolri ini pun disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo.
Setujunya Tjahjo disusul imbauan kepada seluruh pejabat pembina kepegawaian (PPK) agar mengatur jadwal WFH untuk instansi masing-masing.
“Saya setuju dengan pendapat Kapolri agar instansi pemerintah menerapkan kebijakan WFH. Seluruh PPK diharapkan mengatur pembagian jadwal agar penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan,” kata Tjahjo, Jumat (6/5/2022).
Baca juga: Pemudik Diimbau Lakukan Perjalanan Arus Balik Lebaran Setelah 8 Mei 2022
Kemudian, Tjahjo menyebut WFH yang diterapkan usai arus balik Lebaran 2022 ini diyakini tidak mengganggu pelayanan, urusan administrasi, hingga layanan pemerintahan lainnya.
Hal ini, kata Tjahjo, lantaran instansi telah menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sehingga memungkinkan ASN dapat bekerja di manapun.
Dirinya juga mengatakan penerapan WFH ini merupakan ide yang baik agar para ASN serta keluarga yang usai melaksanakan mudik Lebaran dapat melakukan isolasi mandiri beberapa hari.
“WFH juga bisa jadi kesempatan untuk isoman agar mencegah adanya pertambahan kasus Covid-19,” tutur Tjahjo.
Di sisi lain, Tjahjo mengingatkan kepada seluruh ASN agar tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol yang ketat.
Selain itu, ia juga meminta agar PPK dapat memastikan para ASN di instansi masing-masing telah mendapatkan vaksin lengkap termasuk vaksin booster.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas TV/Hariyanto Kurniawan)
Artikel lain terkait Mudik Lebaran 2022